Happy Reading 🦋.
•••
"Gak mungkin" gumam Ella menggeleng cepat setelah Varo dkk pergi.
"Ikutin" instruksi Agatha.
Mereka pun mengikuti kemana Varo dkk pergi.
•••
"Hubungin Adit cepat!!" Titah Varo ke Gara.
Gara pun mulai menelfon Adit setelah selesai mereka pun pergi ke jalan ××× Untuk membantu Huji dan yg lain.
•••
"Ada apa sih nyuruh kami datang ke sini King and Queen"tanya Iwan.
"Serang markas mafia Blue Diamond" ucap tegas Dad Arga.
"Kenawhy?" Tanya Iwan lagi.
"Mereka udah hampir buat celaka anak gue" bukan dad Arga yang menjawab melainkan mom Tika.
"Kapan?" Tanya Herman.
"Ntar malam" usul Dad Arga.
"Yaudah".
"Anggota lain ikut gak nih? Atau kita kita doang?". Tanya mom Syella.
"Bawa anggota lain 50 aja". Jawab Dad Arga.
Hening di antara mereka
"Syell Lo udah tau di mana kakak nya Andi?" Tanya Mom Tika memecahkan keheningan.
Mom Syella menggeleng lesu.
Terdengar suara helaan nafas dari kedua orang tua Aca.
"Apa benar Yulia suruhan Kak nya si Andi Andi itu" tanya Mama Gara.
•••
Varo dkk sudah sampai di tempat tujuan.
Dan benar saja sekitar 50 orang nyerang anggota Red Wolf.
Ia menggunakan jaket kebanggan Alexis.
"Shit!!" Umpat Varo.
Varo dkk pun membantu Huji dan yang lainnya.
Bugh
Bugh
Bugh
•••
Di tempat lain yaitu tak jauh dari tempat Varo dkk dan Huji serta yang lainnya bertarung dengan Alexis.
"What the hell!!!" Pekik Febby.
"Fuck ada penghianat di Alexis apa gimana ini, itu beneran jaket kebanggan Alexis" ujar Vika.
"Coba Lo lihat lebih teliti deh" ucap Aletta.
"Ada yang bawa jaket Alexis gak?" Lanjut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Roman pour AdolescentsBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...