Happy Reading 🦋
•••
Rumah sakit Smith Hospital
Gracia sudah berada di ruangan VVIP di temani oleh Febby dkk-Aca dan Ella.
Juga ada 6 pria yang termasuk Arkan."Kak Grac kapan sadar" lirih Licia sambil menggenggam tangan Gracia.
"Cia belum makan, ayok makan dulu" ajak Arkan yang di balas gelengan oleh Licia.
"Licia makan dulu, kalau Licia sakit nanti Gracia sedih loh" Bukan Arkan yang bicara melainkan Aca yang sudah muncul di pintu bersama Ella dan Adit dkk -6 pria.
Seketika yang ada di dalam ruangan Gracia menatap ke arah Aca, Ella dan Adit dkk -6 pria.
"Aca! Kakak Grac kapan sadar nya?" Tanya Licia sambil berlari memeluk Aca.
"Ssst, segera mungkin kak Grac akan bangun, Licia makan dulu yah" Licia mengangguk lalu melepas pelukan nya dan melangkah kearah Arkan yang sudah siap dengan makanan di meja.
Febby dkk - Aca, Ella, Licia, dan Gracia sudah makan dan 6 pria itu -arkan.
"Yuk sini makan" ajak Arkan lalu Licia duduk di samping Arkan.
Licia dan Arkan pun makan bersama dan Arkan menjelaskan semua tentang kenapa dia pergi dan tidak dapat di hubungi dia bilang kalau ia pergi bersama ibu nya ke rumah Oma nya karna opa nya sakit dan soal ia tidak bisa di kabari karna handphone nya rusak dan ia tidak menghafal nomor Licia.
Licia hanya bisa mengangguk dan memaafkan Arkan.
"Caca udah makan belom" tanya Licia sambil menatap Aca yang sudah duduk di karpet bareng Febby dan lainnya.
"Udah tadi sama Ella dan Adit dkk di warung depan sana" jawab Aca.
Aca membaringkan dirinya di seblah Adit dan mulai memejamkan matanya.
Sedangkan Ella dan Febby main game online, Licia sibuk dengan Arkan, Agatha dan aletta nonton film Antares, Vika dan Milo ikut terlelap, Varo dan gara ikut gabung ke Ella main Game. Sedangkan Adit sibuk main ponsel nya.
"Eugh" suara lenguhan dari Gracia membuat pandangan semua orang ke arah brankar.
"Ha-ha us" ujar Gracia terbata bata dengan suara khas bangun tidur nya.
"Ini" Licia langsung memberikan Gracia segelas air, kenapa Licia? Bukannya dia sama rekan di sofa, saat ia mendengar suara dari sang kakak ia langsung berlari menuju ke arah Gracia.
"Kamu gapapa dek" tanya Gracia.
"Iya kak tenang aja kan ada Aca dkk" jawab Licia sambil mengulum senyum manis nya.
"Alhamdulillah kalau gitu, terus Aca mana sama Vika, Milo" tanya Gracia lagi sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Aca, Vika dan Milo.
"Tuh molor dia" bukan Licia menjawab melain kan Febby.
"Kasihan pasti capek tu anak" gumam Gracia.
"Eh gimana tu geng Dragon" heboh Gracia sambil menduduk kan dirinya membuat semua orang menatap nya tidak percaya padahal ia baru saja sembuh, bahkan belum sembuh 100%.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Roman pour AdolescentsBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...