66. Cari pendonor

2.4K 224 27
                                    

Happy Reading 🦋.

•••

Saat ini Adit menemani Aca dalam ruang VIP tempat Aca di rawat matanya sembab karena terlalu banyak nangis.

"Hey padahal kan kita baru aja nikah kenapa jadi kayak gini" ujar nya dengan lirih.

"Padahal belum sempat malam pertama nya eh gak bercanda Yang kalau dengar maapin yah mulutnya suka ngomong benrr" ucap nya sambil mengelus pipi Aca.

"Susah banget cari pendonor tapi tenang aja sayang nyarinya baru di London masih banyak negara lain dan Indonesia juga belum semua nya kita cari".

Cup

Adit mencium pipi Aca.

"Ayang kapang bangun nih masa istri leader Red Wolf tidur Mulu gak mau nih ikut tawuran".

Oh iya tadi setelah Aca ambruk di pelukan Syella segera mungkin mereka membawa nya ke rumah sakit dan kata dokter penyakit Aca sudah semakin besar.

"Pasien sangat lemah dan penyakit nya sudah semakin besar itu karena pasien baru menjalani pengobatan jalan satu satu nya Buat sembuh In sya Allah yaitu dapat pendonor yang cocok" itu kata dokter.

Yang lain yang mendengar ucapan dokter tersebut diam kaku di tempat dengan Mommy dan mertua nya nangis di pelukan sang suami.

Ara? Dia benar benar terpukul.

"Ayang" panggil Adit manja.

"Bangun yuk main sama Adit di ranjang" ucap nya sesekali mendusel di lengan Aca.

Mom Tika, dad Arga, Syella dan Herman yang berada di luar melihat kelakuan Adit hanya menggeleng.

"Gak usah di ganggu apa gimana nih" tanya Syella dengan mata yang sembab begitu pun yang lain.

"Biarin mereka berdua gak usah di ganggu" kata Mom Tika sambil menatap ke Adit.

Yang lain mengangguk "ke ruangan gue aja" sahut Dad Arga.

"Yuk" ajak Nya lalu berjalan di ikuti mom Tika, Syella, Dan Herman.

•••

"Ara Lo ngapain di sini" tanya Mesta bersama Loly yang ternyata adik sepupunya.

Ara yang sedang melamun di taman rumah sakit jadi kaget saat mendengar ucapan Mesta.

Jam sudah menunjukkan pukul 4.13.

Mesta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Loh kamu kakak nya Aca kan?" Tanya Loli menatap Ara insten.

Ara menatap loli lalu mengangguk.

"Gak di jawab" tanya Mesta sambil duduk dekat Ara dan Loli yang duduk depan mereka.

"Kenapa kak Ara di rumah sakit emang yang sakit sapa?" Tanya Loli.

Ara menghembuskan nafas gusar "Aca" gumam nya lesu.

Loli mengerutkan keningnya begitu pun Mesta.

ACHASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang