Happy Reading 🦋
•••
"A-ara ini beneran kamu nak" lirih mom Tika memandang Ara dengan mata berkaca kaca.
Ara mengangguk lalu mengulum senyum nya.
Grep
Mom Tika langsung memeluk Ara erat.
"Hikss kamu di mana aja selama ini hah kenapa kamu gak pulang hiks"
"M-maaf mommy" Ara mengelus punggung mom Tika sayang.
Ara melepas kan pelukan nya lalu menatap semua orang dengan bergantian dengan senyum tipis di wajah nya.
Matanya bertemu dengan sosok laki laki yang sangat ia sayangi sewaktu ia memasuki SMP.
"Miss me?" Tanyanya ke laki laki tersebut yang tak lain Gara.
Gara langsung memeluk Ara erat "hikss Lo kok jahat banget sih tau gak, pas gue dapat kabar kalau Lo udah meninggal Guee rapuh banget Ra, padahal gue udah cari Lo selama ini dan ujungnya gue dapat kabar Lo meninggal hikss" Isak nya.
"Maaf, maaf, maaf".
Sedangkan di tempat Aca ia masih belum fokus ke Ara ia hanya fokus ke Yulia.
Yulia membuka matanya perlahan lalu mengambil posisi duduk.
Saat duduk tiba tiba Aca menodongkan pistol nya lagi.
"Caca lepasin pistol nya yah" bisik pak Bisma tenang.
Karena tidak ada yang menyadarinya.
"Gak" ketus Aca.
"ngaku atau gue tembak Lo gue gak main main Yulia!" Tekan Aca membuat Yulia gugup.
"Hikss aku udah jujur Ca" jawab Yulia sambil terisak.
Aca tertawa hambar sambil mengeluarkan air matanya membuat perhatian yang lain ke arah nya.
Mata Adit membulat "ck Aca Lo!!" Geram Adit.
Saat hendak mendekat Aca mengarahkan pistolnya ke Adit.
"Diam.di.situ" tekannya lalu beralih ke Yulia lagi.
"Aca jangan macem macem" ucap Adit.
"jawab siapa anak didalam kandungan Lo!!"
Tidak ada jawaban.
"Jawab Yulia!!"
Masih tidak ada jawaban.
"Lo punya mulut kan jadi jawab!!"
Masih tidak ada jawaban, Yulia hanya bisa mengeluarkan air matanya.
Sahabat Aca dan Adit hanya bisa diam karena mereka takut dengan aura Aca.
Keluarga Aca serta Ara dan pak Bisma hanya menyimak.
Mom Syella dan dan Herman hanya diam kalau udah kelewatan baru ia turun tangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/282178118-288-k411859.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Genç KurguBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...