Happy Reading 🦋
•••
Flashback On
Dua gadis kecil sekitar berumur 14 tahun sedang bermain di dalam kamar nya.
Yang tak lain ialah Ara dan Aca.Ara dan Aca lagi asik main boneka setelah selesai makan malam tadi.
"Dek Lo tau gak, hari ini kakak senang banget loh " ujar Ara membuat Aca melirik nya dengan kepo.
Ara terkekeh melihat raut wajah Aca ia sangat tau jika wajah Aca menatapnya dengan curiga berarti ia sangat kepo.
"Kenapa kak" tanya Aca sambil menaikkan alisnya satu.
"Huh tadi teman kakak ngajak Kaka ke suatu tempat yang sangat indah" jeda Ara.
"Terus terus kak gimana" tanya Aca yang mulai sangat kepo.
"Wajah kakak bahagia membuat teman kakak senyum, dan ternyata dia sudah siapin kursi dan gitar tempat dia nyanyi buat kakak. Huh seru banget suaranya indah dek, selesai dia nyanyi kakak langsung tepuk tangan dan mendekat ke arah nya, kakak muji dia dan dibalas senyum manis sama dia udududu bikin gue candu, terus yah dia mencium pipi Kakak!! Huaaa senang banget" lanjut Ara membuat Aca geleng geleng.
"Cih cih cih, kakak ini masih kecil aja udah maen nyium, kan Aca jadi iri" kata Aca sambil berkacak pinggang membuat Ara terkekeh.
Saat hendak buka suara Ara, mereka kaget karna seseorang yang sudah ada di hadapan mereka dengan pakaian serba hitam badan kekar dan langsung membekap mulut dua gadis itu.
"Hmmpp" suara mereka berdua langsung ambruk karna bius yang di saku tangan yang ia pake bekap mulut Aca dan Ara.
Dad Dan mom tidak mendengar suara apa apa karna mereka di bawah dibawah lagi asik nonton.
•••
Ara mulai membuka matanya perlahan, pemandangan yang ia lihat adalah gelap dan tangan di ikat dan kakinya.
Ara menoleh ke arah kiri dan kanan ia menemui adik nya juga di ikat.
"Gue di mana" gumam nya.Sesaat kemudian ia ingat didalam kamar ia bersama Aca dan mereka lagi berbincang setelah itu mereka di bekap terus tak sadarkan diri deh.
"Duh gue di culik yaa?" Tanyanya sambil berusaha melepaskan tali di tangannya.
"Dek! Bangun dek!" Panggil Ara namun Aca tidak mendengarnya.
"Dek bangun!! Cepaat" panggilnya lagi.
"Eughh" suara lenguhan dari mulut Aca.
"Kita dimana kak? Kok seram banget sih mana gelap lagi" tanyanya.
"Kita di culik dek" jawab Ara membuat Aca cemas.
"Kak aku takut" Aca mendekati Ara karna jsrak mereka tidak terlalu jauh.
"Tenang yah dek ada kakak" .
Beberapa menit Ara dan Aca berusaha kabur namun nihil hingga suara pintu terbuka membuat perhatian mereka berdua ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Teen FictionBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...