Happy Reading 🦋.
•••
Yulia saat ini berada di toilet sekolah ia juga membawa tespek dalam tas nya karena saat ia menuju sekolah ia membeli di tokoh obat terdekat.
Yulia yang penasaran pun karena ia merasa pusing dan sering mual mual melakukan tespek.
Selang berapa menit ia mengetahui hasilnya dan ternyata positif hamil dua garis.
Yulia kaget dan menggeleng lemah ia menatap tespek tersebut dengan mata yang memerah.
"Hikss" Isak Yulia lalu berlari mencari Adit.
"Gue gak mau hamil gak punya suami" gumam Yulia.
Beberapa menit kemudian ia menuju ke kantin dan ternyata ia melihat Adit bersama para sahabatnya serta Aca dkk.
"Hiks hiks Adit!!" Teriak Yulia sambil menangis ke arah meja Adit dkk dan Aca dkk.
Semua pasang mata yang ada di Kantin tertuju pada Yulia.
"KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!! HIKSS" teriak Yulia sambil menarik kerah baju Adit.
Aca dkk dan Varo dkk mengerutkan dahinya.
"Maksud Lo tanggung jawab apa" tanya Aca mewakili yang lain.
Yulia hanya menatap Aca sekilas lalu menatap Adit yang mukanya sudah mulai berubah.
Ia menatap kosong ke arah Aca membuat Aca khawatir.
"Hiks Lo tanggung jawab kan" Isak Yulia.
"ADIT!! KAMU DENGAR AKU KAN!!" bentak Yulia.
"HIKSS ADIT KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!"
Aca yang mulai geram pun melepas tangan Yulia dari baju Adit.
"Lo apa apaan sih datang datang udah nangis minta tanggung jawab maksud Lo apa!!" Gertak Aca ke Yulia.
Yulia menatap Aca lekat.
"Dia" Yulia nunjuk Adit.
"Buat gue...Hiksss HAMIL!!" ucap Yulia dan berteriak di saat ia mengatakan HAMIL.Deg
Aca menggeleng ia menatap ke arah Adit untuk meminta penjelasan.
Adit yang di tatap pun hanya bisa menatap Aca dengan tatapan sendu.
Semua orang terkejut mendengar penuturan Yulia termasuk Varo dkk dan Aca dkk.
Bugh
Gara membogem wajah Adit hingga sang empu terduduk.
"BRENGSEK LO ADIT!!" murka Gara.
"Kenapa Lo hamilin anak orang hah!!" Bentaknya.
Tanpa semua sadari ada seseorang berpakaian serba hitam dan memakai masker melihat ke arah mereka tatapan nya tertuju pada satu orang yaitu Aca.
Dan tanpa orang tersebut sadari seorang cewek menatap nya.
Adit hanya bisa diam dan mengelus rahangnya yang sudah di bogem oleh Gara ia bangkit dan duduk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Ficção AdolescenteBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...