Kalau cinta ungkapin jangan mentingin ego doang
_Gara Ayudya Maheswara_
Happy Reading 🦋
•••
Gracia yang mulai kesal pun melirik ke arah Nathan tetapi.
Cup
Bibir Gracia mencium pipi Nathan.
Gracia membulatkan matanya."Nathan!! Kenapa Lo ngedekat sih huaa bibir suci gue udah gak suci dua kali!!" Heboh Gracia.
"Heh! Lo yang nyium gue kenapa Lo nyalahin gue" ucap Nathan tidak terima.
"Gue mau keluar balikin cepat kunci nya" ketus Gracia.
"Gak gue masih kangen sama Lo" tolak Nathan.
"Cia gue mau tidur paha Lo gue pake bantal yah mau yah yayayaya" mohon Nathan.
Gracia yang mendengar kata Nathan membulatkan matanya.
"Gak" tolak Gracia cepat.
"Gue mohon, kalau Lo gak mau yaudah kita nikah aja gimana" usul Nathan menaik turunkan alis nya.
"Gue gak mau Nathan mesum!!" Teriak Gracia.
"Gue kasih pilihan gimana"
"Okey tapi jangan aneh aneh" ketus Gracia.
"Lo pilih nikah sama gue atau kawin sama gue" tawa Nathan pun pecah karena pilihan yang ia buat.
"Goblok Lo, gak ada gue gak milih apa apa" tolak Gracia lagi.
"Cia ma nikah sama aku yuk" rengek Nathan.
"Gue bilang gak yah nggak!!" Ucap Gracia Ngegas.
Nathan diam sejenak lalu melirik ke arah Gracia yang menatap nya tajam.
Gracia celingak celinguk mencari keberadaan kunci rooftop.
"Lo cari ini" Nathan mengangkat kunci yang ia pegang ke depan wajah Gracia.
Gracia mengangguk saat hendak mengambil nya Nathan langsung membuang nya.
"Nathan!! Kenapa Lo buang!!" Kesal Gracia.
"Biar kita bisa berdua" Nathan langsung membaringkan diri nya dengan paha Gracia bantal nya.
"Ck Nathan!! Gue mau keluar!!"kata Gracia tapi tidak di gubris oleh Nathan.
•••
Aca kini berada di taman ia melamun memikirkan kejadian barusan yang membuat hati nya sakit.
"Kenapa Lo jahat banget Dit" lirih nya.
"Gue kan udah minta maaf, ini juga demi keselamatan Lo"
15 menit Aca berada di taman sekolah nya.
"Mending gue ke ruang musik aja ngilangin beban pikiran" usul nya dan melenggang pergi ke ruang musik.
Sesampai nya di ruang musik ia tidak melihat seseorang langsung saja ia masuk.
Aca mulai mengambil gitar yang ada di ruangan tersebut.
Ia pun mulai memainkan gitar yang Aca pegang.
"Selayaknya engkau tahu
Betapa ku mencintaimu
Kau tenangkanku dari mimpi burukku"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Roman pour AdolescentsBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...