Happy Reading 🦋.
•••
"Hahaha bagaimana tuan apa kalian udah siap buat udah mati" sahut Ruke ia berjalan ke dekat Herman dan Syella yang udah babak belur.
"Kasian banget sih" ejek Ruke lalu menginjak tangan Herman.
"Arghhh" erang nya.
"Lepasin suami saya!!" Teriak Syella ia menangis melihat keadaan suami nya.
"Eits kasihan banget sih" Ruke mengelilingi Herman dan Syella.
"Mmm gimana kalau main main lagi" Ucap Ruke sambil menatap Syella.
Herman menatap sinis Ruke yang menatap Istrinya.
"Tenang Tuan saya gak akan macam macam sama istri anda" sahut Nya.
"Tapi tidak dengan anak buah saya hahahah" tawa jahat Ruke.
"Kau" tunjuk Ruke salah satu anggota nya.
"Kau"
"Kau"
"Kau"
"Kau"
Hampir 15 orang Ruke nunjuk anggota nya.
"Kalian cicipi nih nyonya Smithson" ucap nya sambil duduk yang sudah di sediakan oleh anggota nya.
"Baik bos" sahut anggotanya.
"Jangan!! Jangan apa apain istri saya!!" Mohon Herman dan memeluk istrinya.
"Yaudah kalau gitu nyawa kau taruhannya gimana?" Tanya Ruke.
Herman diam lalu mengangguk pasrah.
Syella menggeleng dan bergumam "jangan! Jangan bunuh suami saya".
"Kalian mundur dan ambilkan saya pedang tajam" kata Ruke.
Selang beberapa menit anggota yang di suruh mengambilkan pedang tadi sudah datang.
"Ini bos" Ruke mengambil nya dengan senang hati.
"Waw indah bukan" sahut Ruke lalu berjalan ke arah Herman.
"Berdirilah" ucap nya sambil menendang Herman.
"Tidak jangan sakiti suami saya ku mohon!!" Mohon Syella.
Syella sujud di kaki Ruke "saya mohon jangan".
Ruke menendang Syella hingga kepala Syella terbentuk dinding.
Herman ingin membantu istrinya tapi di tahan oleh Ruke.
"Kau diam di tempat". Tekannya.
Ruke mengangkat pedang nya saat ingin menebas kepala Herman.
"WOY!!" teriak Elang.
Yah karena Elang dkk serta anggota lainnya duluan sampai.
Ruke beserta anggota mafianya menatap ke arah sumber suara.
"Sial bagai mana bisa dia tau" umpat Ruke.
"Anak hingusan gak usah ikut campur" sahut anggota Ruke.
"Cih lepasin Tante Syella sama om Herman!!" Teriak Huji.
"Serang" titah Ruke.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Mereka pun saling menyerang dan Ruke hanya diam diri duduk di tempat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Teen FictionBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...