5.Konser

3.4K 252 6
                                    

Bahagia itu sederhana,
Misalnya ketawa bareng teman kelas
Atau pun sahabat, bahkan melihat
Wajah datar mu saja.

-Achasa Saqueena Audrell-

Happy Reading 🦋

•••

Belum sempat lengan Adit di gores,seorang gadis menyelamatkan Adit.
Gadis memakai Hoodie hitam masker hitam dan topi tapi ia masih memakai rok sekolah nya.

"Eh eh eh ada om om nih" ujar gadis itu sambil menatap tajam ke arah pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu.

"Ehh bocah sana lu pergi,jangan ganggu kami"usir pria itu.

"Halah,bacot lu" geram gadis itu dan langsung melawan pria itu dengan brutal hingga tak ada yang tersisah semua sudah tumbang.

"Lo gpp" tanya gadis itu ketika melihat Adit.

"Gppa" balas Adit dengan singkat.
"Lo siapa sih sebenarnya?" Lanjut dan tanya Adit kepada gadis itu.

"Lo g usah,tau intinya Lo hati hati lihat sekitar jangan anggap enteng" balas gadis itu dan melangkah pergi jauh dari hadapan Adit.

Adit yang mendengar jawaban dari gadis itu bingung pasalnya ia tidak mengerti apa yang di maksud gadis itu hingga punggung gadis itu menjauh dan menghilang.

Adit bangkit dari duduk nya menuju lapangan karna sebentar lagi upacara akan di mula.
Di tengah jalan ada yang meneriaki Adit jadi Adit balik dan ternyata itu aca.

Tas Adit? Ia simpan sembarangan arah Cok.

"ADIT!! LO DARI MANA!?, ITU JUGA MUKA LO KENAPA!?KOK ADA BIRU² NYA" Tanya Aca sambil teriak dan berlari menuju Adit.

"Berisik"dingin Adit dan menatap tajam Aca.

Aca yang di tatap tajam dari Adit gelagapan sendiri karna takut dari tatapan itu walau sudah sering di tatap seperti itu tapi ini beda lebih tajam dari silet anjay.

"A-anu sini Aca o-obatin luka Adit" cicit Aca sambil menunduk takut dengan tatapan tajam Adit.

"G usah" jawab Adit dan berjalan meninggalkan aca sendirian.

Aca yang sudah sadar karna ketakutan nya sedikit berdecak dalam hati karna kebodohannya nya yang menunduk.

"Sial, Napa jadi takut sama gugup sama dia sih" gumam Aca "tapi gpp deh, untung suka" lanjut Aca sambil senyum senyum sendiri.

"EHH, KAMU NGAPAIN DI SITU UPACARA SUDAH DILAKSANAKAN DARI TADI KAMU MALA ASIK DI SITU BERDIRI SAMBIL SENYAM SENYUM" Teriak guru yang mengagetkan Aca.

"E-eh ibu ngapain di sini Bu" kikuk Aca sambil bertanya.

"Kamu yg ngapain di sini bukan nya ikut upacara Mala keluyuran di sini" marah sang guru ke aca.

"Yaudah Aca pamit mau ke barisan Bubay Bu" pamit Aca sambil melambaikan tangan nya.

"Eh mo kemana kamu hah!" Bentak guru itu dan menarik telinga Aca dan membawanya dengan berhadapan dengan siswa siswi lainnya yang rapi.

Aca di bawa ke tempat hukuman.
"Sshh, aw ibu sakit tau gak" ringis Aca smabil memegang telinga nya.

"Kamu di situ tunggu upacara selesai" suruh ibu itu tanpa bantahan.

Aca berdengus kesal, "semakin mudah mengerjakannya" gumam Aca sambil. Menyeringai "yaudah tunggu pertengahan acara aja supaya seru" lanjut Aca sambil melirik ke kekelas nya dan memberi kode.

ACHASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang