Happy Reading 🦋
•••
"Ih Gracia tuh Gara aja udah langsung mau nikah kita nyusul juga yuk" ucap Nathan membuat perhatian semua orang kepadanya.
Gracia melotot ke arah Nathan.
"Kenapa sih Lo bikin gue malu Mulu!!!" Kesal Gracia.
"Kalian pacaran?" Tanya Licia.
"Yey!!aku restuin kalian kok" heboh Licia.
"Tuh dapat lampu hijau dari adik nya" timpal Sandy.
"Apaan sih" kesal Gracia.
"Besok gue datang ke rumah Lo" ucap tegas Nathan membuat Gracia melotot lagi.
"Apaan dah".
"Mau kemana Ca" tanya Ella saat melihat Aca bangkit.
"Taman belakang" jawab Aca.
"Gue ikut"
"Gak usah"
"Yaudah deh"
•••
Aca melamun menatap kosong ke arah depan.
"Apa gue balik kayak dulu lagi yah" monolog nya.
"Gue cape pake topeng"
"Orang Adit nya juga gak bisa gue dapet"
Lama Aca terdiam.
Aca menggeleng geleng "Gak gue gak bisa gini terus Kak Ara juga udah balik masa gue sedih Mulu".
"Tapi" jeda nya dengan suara lirih.
"Gue gak bisa hikss..." Lanjut nya sambil terisak.
"Lo jahat banget Dit!!".
Aca menghapus air matanya dengan kasar.
"Gak gak boleh gue gak boleh lemah!!"
"Hikss tapi gak bisa".
Puk
Seseorang menepuk pundak Aca dari belakang membuat sang empu menoleh.
Aca dengan sigap menghapus air matanya.
"Ng-ngapain di si-sini" tanya Aca gugup.
"Nangis aja kali gak usah di tahan" ucap orang tersebut.
"Sini" Aletta merentang kan tangan nya untuk Aca peluk.
Dengan cepat Aca memeluk Aletta erat.
"Hikss apa gue gak pantas yah bahagia sama orang gue cinta" gumam Aca.
Ada rasa sakit di dalam hati Aletta melihat sahabatnya nangis.
"Gak!! Lo pantas kok bahagia"
"Tapi Hikss....Hiksss" Aca gak kuat melanjutkan ucapannya ia menangis dalam dekapan Aletta.
Dari arah belakang Aca dan Aletta terdapat Stevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Teen FictionBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...