Status yang berbeda..

43.4K 2.3K 14
                                    

Hana mengerjapkan matanya karena cahaya yang menyorot mengganggu tidurnya yang nyenyak.

Perlahan mata indah itu terbuka, baru saja membuka matanya untuk menyesuaikan cahaya tiba-tiba dia teringat malam tadi. Hana segera berbalik dan langsung terkejut.

Ternyata kemarin pernikahan itu benar terjadi adanya, Hana melihat Farzan yang tertidur di sampingnya, Hana kembali membulatkan matanya lalu menyibak selimbut yang menutupnya.

Ahh.. Aman..

Pakaiannya masih lengkap dan ternyata tidak terjadi apapun.

Masih belum terbiasa jika ada laki-laki untuk berbagi tempat tidur dengannya, apa yang harus Hana lakukan? Hana bukan tipe orang yang melawan atau membangkang, sebab itu pernikahan ini terjadi meski kecewa dalam hatinya.

"Egh.. Selamat pagi.." Hana terkejut mendengar suara serak Farzan yang sedang membuka mata perlahan.

Deg..

Deg..

Jantungnya tidak bisa dikendalikan, melihat Farzan bangun tidur seperti ini terlihat~ sexy.

Astaghfirulloh...

"Bangun dari kapan?" Tanya Farzan yang sudah sadar 100%.

"Emm.. Belum lama." Jawab Hana pelan mengalihkan pandangannya kesembarang arah.

Hana pun bangun begitu juga Farzan, pria itu langsung mengambil handuk dan Hana membereskan tempat tidur mereka.

Hari ini, hari berkunjung ke kediaman Mahardika membuat Hana gugup. Karena, ini pertama kalinya Hana ke sana.

Farzan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah sangat segar, sekarang giliran dirinya untuk mandi.

Farzan melihat kagum pada tempat tidur yang semalam mereka tempati.

Rapih..

Bahkan barang-barang mereka pun sudah dimasukan kedalam koper yang sudah siap disana.

Ternyata Hana orang yang sangat rapih, satu hal baru yang Farzan ketahui tentang gadis itu.

Farzan masih menunggu Hana selesai mandi sampai sarapan pun sudah datang di hantar oleh petugas hotel.

Ceklek...

Hana merasa segar setelah mandi, dirinya pun sudah memakai baju yang pantas dan hijab yang sudah menempel menutupi rambutnya.

"Sini sarapan." Ucap Farzan dan Hana mengangguk.

Hana bingung Farzan sangat bersikap baik padanya. Apa pria itu sudah ikhlas menikah dengannya? Hingga memperlakukannya dengan baik.

"Aku selesai." Ucap Hana setelah menghabiskan air minumnya.

"Hmm, Saya juga." Sahut Farzan.

Kaku sekali pembicaraan mereka berdua.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang? Mamah sama Papah mungkin sudah menunggu." Ucap Farzan seraya mengambil kunci mobilnya.

"Iya." Jawab Hana dan mengambil tas kecil miliknya.

Farzan membawa koper mereka, dan untung saja koper mereka hanya satu.

Saat keluar dari dalam lift petugas hotel menghampiri dan membantu membawakan koper mereka.

Hana berjalan disamping Farzan, tubuh mungilnya tak sebanding dengan tubuh tegap dan kekar Farzan. Karena itu Farzan menjadi guru magang olahraga di sekolah nya.

"Terimakasih.." Ucap Farzan lalu memberikan tips kepada petugas tadi.

Mereka sudah berada di basment hotel, lalu mereka pun masuk kedalam mobil. Farzan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sewajarnya.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang