Selesai..

13.8K 410 27
                                    

Gak nyangka aku bisa selesaikan cerita ini, banyak pertimbangan menyelesaikan cerita ini. Karena awalnya gak nemu ide bakal ending kaya gimana..

Dan ternyata sekarang ini adalah episode terakhir..
Sedih dan senang

Sedih karena harus berpisah sama mereka, senang karena akhirnya aku bisa menyelesaikan cerita ini.

Cerita yang aku aja merasa ini dari episode awal sampai akhir masih acak-acakan.

Makasih buat kalian yang udah dukung dan do'a in aku juga. Makasih yang udh follow , vote dan komen juga..

Aku harap episode ini tidak membuat kalian kecewa..
Dan semoga cepat dapat cerita baru, pengganti Hana dan Farzan..

Okee, kita lanjut baca sampe akhir....

.

.

.

.

.

.

Halaman rumah depan dan belakang sudah di hiasi dengan tenda berwarna biru langit dan putih serta hiasan pernak pernik.

Lalu di dalam rumah, tepatnya diruang tengah karpet besar sudah tertata rapih dan beberapa bantal sofa duduk di bagian depan.

Tak lupa ada box bayi si kembar yang juga di dekor dengan pernak pernik awan dan bintang kecil-kecil.

Makanan dan minum juga sudah tertata rapi di meja makan panjang yang Farzan pesan, di halaman belakang juga tersedia meja makan panjang yang sama.

Tak lupa Farzan dan Hana mengundang anak-anak panti asuhan untuk ikut hadir di acara syukuran anak mereka, dan menyiapkan beberapa hadiah juga untuk mereka.

Dan untuk para tamu undangan lainnya juga sudah di sediakan cindra mata.

Hana dan Farzan sedang bersiap di kamar mereka, dan hanya ada mereka berdua saja disana.

Farzan memeluk Hana dari belakang yang tengah bercermin membenarkan hijabnya.

"Kenapa Mas?" Tanya Hana yang melihat Farzan di pantulan cermin, dengan wajahnya yang bersembunyi di antara lehernya.

"Hemmm.. " Farzan berdehem dan sedikit mengecup leher Hana yang tertutup itu.

Pelukannya masih belum terlepas, kedua mata mereka saling bertatap di cermin, "Aku masih gak nyangka bisa memiliki keluarga kecil ini, aku juga gak menyangka bahwa aku ini sekarang menjadi suami sekaligus menjadi ayah-"

Tangan Hana mengusap lembut pipi Farzan, ucapan Farzan menyentuh hatinya. Dirinya juga merasakan apa yang Farzan rasakan, bahwa dia juga telah menjadi istri juga seorang ibu.

"Aku merasa beruntung memiliki kalian di dalam hidup aku, dengan sifat awal yang aku miliki saat itu.. Aku gak nyangka akan memiliki kebahagiaan besar seperti ini, bersama kamu dan anak kita.." Farzan membalikan Hana agar mereka berhadapan, lalu mengecup wajahnya mulai dari kening, kedua mata, hidung, kedua pipi dan terakhir.. Farzan mencium bibir Hana dengan lembut dan penuh kasih sayang.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang