Pagii dunia tipu tipu..
Halo Readers tercinta :*:*
Sehat terus ya kalian..
Nanti pas baca eps ini jangan sedih yoo..
.
.
.
:D🌸
🌸
Entah sadar atau tidak sekarang Hana mengikuti Bunga untuk menyusul Dika ke area olahraga in door, tangan gadis itu terus ditarik oleh Bunga sampai kini mereka sudah berada di tengah tengah.
Menyaksikan beberapa penampilan dari ekstrakurikuler yang sangat menarik, sampai orang orang mulai berkerumun dan memenuhi ruangan ini, Hana sampai tergeser geser bersama Bunga ke samping.
Sampai tatapannya bertemu dengan Farzan yang berada didepan sana tengah tersenyum kearahnya, begitu pun Hana membalas senyuman untuk Farzan.
"Gak usah cari perhatian lo.. Gue udah ingetin lo kalo Pak Farzan punya gue." Tubuh Hana menegang karena bisikan Melisa.
Hana tidak menyadari jika Melisa berada disekitarnya dan melihat apa yang barusan dia lakukan.
"Lo tau gue gak bakalan nyerah... " Ucap Melisa lalu menubruk tubuh Hana kencang dengan sengaja hingga Hana terhuyung dan-
"HANA..!"
Byuurrr...
Suara orang yang jatuh ke kolam bersamaan dengan teriakan Farzan membuat semua mengalihkan pandangannya, Farzan melihat semuanya yang di lakukan Melisa.
Pria itu langsung berlari dari tempat pertandingan bola basket indoor, semua orang hanya memandang Hana terkejut dan tidak ada yang menolong.
Farzan langsung melompat kedalam kolam dan menggendong Hana, "Hana.." Farzan menepuk nepuk pipi Hana namun tidak ada reaksi apa pun.
Panik..
Itu yang Farzan rasakan, pria itu membawa Hana ke atas dan membaringkan di tepi kolam, Farzan memberikan nafas buatan untuk Hana hal itu sontak membuat seisi tempat ini tambah terkejut termasuk Melisa yang semakin kesal melihat itu.
Uhukk..
Uhukkk..
Hana terbatuk dan mengeluarkan air yang terminum cukup banyak, "Hiks.. Hiks.." Hana menangis namun tidak membuka matanya.
Farzan langsung menggendong Hana dengan bridal style dan berlari keluar ruangan menuju mobilnya yang terparkir.
"Hanaa... " Bunga dan Dika berlari menyusul Farzan dan ternyata Caca juga Vino ikut berlari dari beda arah menyusul Farzan juga.
"Pak tunggu.. "Teriak Bunga.
Farzan berhenti lalu melempar kunci mobilnya ke arah Dika, "Tolong bantu saya.. " Suara Farzan terdengar bergetar dengan cepat Dika membuka pintu mobilnya.
Bunga pun ikut dan duduk di kursi penumpang belakang, lalu Dika melajukan mobil milik Farzan keluar sekolah.
"Rumah sakit Mahardika.. " Ucap Farzan yang diangguki Dika.
Caca memandang sedih saat mobil Farzan melewatinya begitu saja, bahkan sekarang cewek imut ini sudah menangis, "Hana.. Hiks.. " Caca berjongkok di tengah tengah lapang yang saat ini matahari tepat di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI
Ficção GeralFollow dulu yuk sebelum baca.. . . Tidak pernah menyangka dengan alur hidupnya yang harus menerima jika sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri. Menikah karena dasar perjodohan yang lebih dominan karena Ayahnya yang menentukan semua ini tanpa...