Perpisahan..

8K 561 15
                                    

Halooo..
Halooo semuaa..
Akhirnya aku up, ya ampunnn susah banget nyari bongkahan chp yg ilang dan karena lupa juga 😅😁

Makasihh banyak.. Banyak.. Banyakk.. Buat kalian semua yg terus dukung aku..
Love love deh..

Ya udah langsung baca aja ya, jamin seru kok..

Jangan lupa vote like, okeh??
🐥🐥

****

Hari mulai menjelang sore, Hana dan Farzan sedang bersiap untuk menghadiri perpisahan. Hana mengenakan long dress yang sedikit ngebalon untuk menutupi perutnya yang mulai terlihat membuncit.

Farzan juga sedang mengancingkan kemejanya, lanjut memakai jas yang selaras dengan dress Hana.

Farzan menghampiri Hana dan membantu menaikan resleting di bagian punggung.

Cup..

"Mas.." Hana terkejut juga geli akibat tingkah Farzan yang tiba-tiba.

"Habisnya kamu wangi sayang," Ucap Farzan setelah menaikan resleting tanpa menjahili Hana lagi, dan menurunkan hijab yang di kenakan Hana.

"Iya pasti wangi dong, kan aku udah mandi, Mas." Jawab Hana berbalik menatap Farzan, hanya beberapa detik. Hana lalu berjalan mendekati cermin besar yg ada di dalam kamarnya, memastikan jika penampilannya sudah sempurna.

"Udah cantik kok sayang," Farzan menghampiri Hana dan memeluknya dari belakang. Rasanya tak rela berbagi kecantikan istrinya dengan banyak orang.

Namun apa boleh buat..

Hana berbalik menghadap Farzan dan melingkarkan kedua tangannya di belakang kepala Farzan, "Mas juga ganteng."

"Jelas..Itu aku juga sudah tau." Jawab Farzan dengan cepat dan percaya diri.

Hana memutar bola matanya, tingkat kepercayaan Farzan yang tinggi ini mulai kambuh. Hana membalasnya dengan pukulan kecil di dada Farzan, namun pria itu hanya terkekeh saja.

Farzan mengambil paperbag yang berada di atas kasur mereka, lalu membantu Hana memakai sandal dengan hak yang tidak terlalu tinggi. Farzan pun menuntun Hana keluar kamar mereka.

"Pelan-pelan aja jalannya," Dengan telaten Farzan menggengam tangan Hana yang melingkar dilengannya, untuk menuruni anak tangga satu persatu.

Hana mengangguk, "Iya Mas," Jawab Hana dengan satu tangannya mengangkat sedikit dressnya agar tidak terinjak.

"Mobilnya sudah siap Tuan," Tiba-tiba Pak Roni sudah berada di ujung tangga dengan tangan yang terulur dan di atasnya ada kunci mobil milik Farzan.

Hana mengerutkan keningnya, sejak kapan Pak Roni ada disana?

"Iya, makasih Pak." Jawab Farzan, lalu mengambil kunci mobil nya setelah sampai di tangga terakhir.

Farzan membantu membukakan pintu mobil untuk Hana setelah mereka berada diluar, Farzan menutupnya kembali dan berjalan memutar untuk masuk dan duduk di kursi kemudi.

Mobil mewah berwarna putih itu melaju meninggalkan pekarangan rumah, Hana sibuk membalas pesan teman-temannya yang bertanya posisi Hana sudah sampai mana.

Dan Farzan yang tidak sengaja mengintip isi room chat itu tidak berniat untuk bertanya.

Akhirnya mereka tiba di depan sekolah, mobil Farzan di arahkan ke tempat khusus tamu undangan yang bertempat di parkiran guru. Sedangkan bagi para murid dan wali mereka diarahkan ke parkiran siswa.

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang