Ruang rawat Hana..

16.6K 1K 20
                                    

Maaf ya beberapa hari kedepan bakal up satu eps per-hari..
Authornya belum ngumpulin materi lagi jadi gak bisa double up..
.
.
Maaf ya sayangku. .
.
.
Kalian mau percepatan gak kisah mereka??

.

Mau hilangin Melisa gak??
.

Hal jahat Melisa mau di up jangan??
.

Apa mau tentang Farzan Hana aja??
.

Mau tau kisah Caca sama Vino gak??
.

Mau tau gak gimana akhirnya dari perasaan Vino??

Boleh bantu komen sayangku??
.
.
.

Sekarang baca ini dolo..

🌸

🌸

Setelah kejadian tadi yang membuat sekolah menjadi gempar, banyak pertanyaan untuk Farzan dan Hana sampai mereka membuat asumsi masing masing.

Salah satu guru disana langsung memberikan arahan agar semua murid tidak boleh berpikiran buruk dan mendo'akan semoga tidak terjadi sesuatu untuk Hana dan melanjutkan kegiatan yang sempat terhenti.

Melisa yang masih disana menatap air kolam dan bekas Farzan yang memberikan nafas buatan untuk Hana benar benar kesal, sangat kesal.

"Kenapa harus dia.. Gue yang berjuang ngejar tuh cowok tapi apa..?? Apa yang gue barusan liat?? Gila.... " Melisa menjambak rambutnya sendiri.

"Lo sabar ya.. " Ucap Erika yang dijawab dengan dengusan saja.

Bit*h..

Melisa memelih pergi dari sana dan diikuti kedua temannya, hari yang dia kira akan mendapatkan perhatian dari Farzan karena penampilannya namun semua gagal karena Hana.

Liat saja.. Ini belum seberapa.. Gue bakal buat lo kapok..
Batin Melisa jahat.

Dan tanpa sepengetahuan semua seisi sekolah Bima datang menemui kepala sekolah untuk memberitahukan soal Farzan dan Hana, lalu memberikan bukti yang sangat kuat tentang Hana dan Farzan juga.

Farzan sudah menjaga jaga jika sesuatu terjadi pada Hana dan mengirim Bima ke sekolah.

Rumah Sakit Mahardika..

"Sayang.. " Panggil Farzan saat membuka pintu, wajah Hana terlihat pucat. "Maaf.. Aku minta maaf.. " Lirih Farzan pelan.

Setelah beberapa menit melihat kondisi Hana, lalu Hana sudah boleh di pindahkan keruang rawat, sekarang istri kecilnya yang berbaring disini, sedari tadi Farzan tidak pernah jauh dari Hana bahkan tangan mungil Hana selalu digenggamnya.

Hana diberikan obat tidur untuk dua jam kedepan agar menghilangkan syoknya, dan sekarang masih tersisa satu jam lagi. Teman teman Hana di suruh kembali ke sekolah berbarengan dengan Bima memakai mobil kantor kecuali Vino yang mengendarai motornya.

Caca memilih pulang naik mobil bersama Bunga dan Dika, ya Dika memilih ikut dengan Bima karena tidak mau panas panasan.

Emang lebay tuh Dika..

Kedua orangtuanya dan mertuanya pamit untuk pulang dan nanti malam akan kembali datang, "Kami pamit dulu ya.. Kamu jangan lupa makan.. Assalamualaikum!"

My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang