Halo Assalamualaikum sayang??
Gimana kabar kalian semuanya??
Jaga kesehatan ya..
.
.
Author Comeback..
Cun pipi dong buat aku :*:*
.
.
Bakal ketemu pasangan uwu lagi nihh..
.
.
Happy Reading sayang..🌸
🌸
Akhirnya mereka bertiga tiba disekolah, Dika meminta izin untuk memasukan mobilnya kearea stand agar mempermudah membawa barang barang yang cukup banyak dan alhamdulillah diizinin oleh Pak Pengawas.
"Biar gue aja yang angkut.. Na, lo nata di stand aja biar Bunga yang jaga mobil gue.. Lo yang paling bisa soal ngerapihin.. " Ucap Dika saat membuka kap belakang mobilnya.
"Oke deh.. Sekalian aku bawa ini ya.. " Jawab Hana membawa beberapa paper bag.
"Heh.. Lo secara tidak langsung ngatain gue gak rapih apa??" Pekik Bunga yang merasa tersinggung.
"Apa sih lo.. Sensi amat masih pagi.. " Sahut Dika menggelengkan kepalanya.
Dika mengangkut box satu persatu ke depan standnya dan Hana menyusun dengan semenarik mungkin karena ingin mendapatkan juara, tapi gak dapat juara juga tidak masalah untuk hasil sebagus ini cukup memuaskan.
"Aduhh gue rasanya mau mandi lagi nih.. Gerah banget.. " Ucap Dika selonjoran di dalam stand setelah semuanya selesai dipindahkan.
"Mandi aja sono.. Sekalian ikutan sama eskul berenang.. " Timbal Bunga.
Hana yang mendengar itu menegang namun dengan cepat berekspresi biasa lagi, Hana lupa jika semua eskul berpartisipasi acara ini otomatis eskul berenang juga ada dan disana ada.. Melisa.
Semoga Hana tidak bertemu atau orang itu menghampirinya.
Setelah selesai menata semuanya mengganti kostum dengan pakaian adat sesuai tema masing masing, Dika memarkirkan mobilnya kembali di khusus parkiran murid lalu kembali lagi.
Sebentar lagi acara akan dimulai setelah ketua osis mengumumkan diatas panggung, bahkan sepertinya semua murid kelas sepulih dan sebelas sudah hadir disekolah sangat terlihat banyaknya orang berlalu lalang dilapangan.
"Halooo gaisss..." Sapa Caca penuh semangat.
"Lo pake baju ini?? Gila.. Lo cocok banget, Ca.. " Puji Bunga melihat Caca memakai kostum cheersnya.
"Seriusan??" Tanya Caca yang berbinar karena dipuji.
Bahkan Hana pun mengangguk, "Iya.. Cantik banget loh.. " Ucap Hana sambil mengacungkan jempolnya.
"Ahh.. Kalian aku terharu.. " Caca memeluk Bunga dan Hana bersamaan.
"Mau peyuukkk jugaa..." Tiba tiba Dika merentangkan tangannya biar bisa ikutan. "Adaaww.. " Namun tangannya langsung ditepis oleh Bunga dan mendapati pelototannya juga.
"Diem lo.. " Ketus Bunga membuat Dika cemberut.
"Kalo gitu gue kumpul dulu ya.. Oh, ini buat kalian.. Dimakan ya sayang sayangku.." Setelah Caca memberikan paper bag yang berisi makanan langsung pamit pergi.
"Wahhh.. Pas banget gue laper lagi." Ucap Dika yang langsung memakannya disusul oleh Hana dan Bunga.
Sambil menunggu ketua osis dan kepala sekolah selesai sambutan, mereka semua memakan yang diberi oleh Caca, untung saja kali ini mereka membawa minum untuk berjaga jaga.
Setelah sambutan yang panjang lebar akhirnya acara diresmikan, semua murid berkerumun pada ke setiap stand termasuk milik Hana, mereka bertiga menjadi sibuk bahkan berisik karena Dika dan Bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband, My Teacher. (Selesai) MASIH REVISI
Aktuelle LiteraturFollow dulu yuk sebelum baca.. . . Tidak pernah menyangka dengan alur hidupnya yang harus menerima jika sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri. Menikah karena dasar perjodohan yang lebih dominan karena Ayahnya yang menentukan semua ini tanpa...