52. "Sampai sekasar itu?"

5.8K 769 84
                                    

Wih. Selamat berakhir pekan.

Agendanya ngapain, nih? Hihihi. Kalau saya nugas, nulis, sama nyuci karena udah numpuk 🤸‍♀🤡 gak seru emang.

Inginnya, sih, hibernasi atau sekadar jalan-jalan gak tentu arah. Tapi, ya, aduh. Kedinasan memanggil 😭

Anyway, selamat menikmati :)


*****

Rafanjing 🐕 gug gug

*sent a picture*

Selamat lebaran ... dari Solo! 😎

Anjing lo.

Gue aduin mama sama papa ah😌

Zelin ngomong kasar.

Zelina pun mendengus kesal dan buru-buru menarik kembali pesan sebelumnya. Ia sebal sekali pada Rafa yang seolah sengaja menggosok-gosok lukanya. Pria itu mengirim foto keluarga dari Solo. Mereka semua terlihat begitu hangat dan bahagia, berbeda dengan Zelina yang sudah banyak drama di sini.

Ia sangat merindukan Nina.

Lebaran kali ini ... begitu menyedihkan.

Ingin rasanya Zelina menelepon Nina sembari menangis serta mengeluh mengenai kejadian tadi. Namun, hal itu ia urungkan. Zelina tidak mau merusak kebahagiaan mamanya. Selain itu, mertua dan adik-adik iparnya begitu baik. Tidak ada alasan bagi Zelina untuk mengeluh hanya karena Om dan Tante dari Damian sangat menyebalkan. Lagipula, pasangan itu akan segera pulang ke Surabaya setelah liburan lebaran berakhir.

Suara notifikasi pesan dari Rafa muncul lagi.

Yah, dihapus. Cemen lo 😌

Takut banget diaduin

Zelina sudah tak bernafsu membalas lagi. Pikirannya telah dipenuhi rasa rindu pada mamanya. Ditatapnya foto yang tadi dikirim Rafa dengan sendu. Sisi egoisnya berharap bahwa ia ada di sana, bukan di sini.

Namun, bukankah saling berbagi dan menyatukan keluarga adalah bagian dari pernikahan?

Ia tidak boleh egois. Damian telah begitu baik mengiyakan permintaannya untuk tinggal di dekat rumah mamanya. Tahun ini, pria itu lebih berhak memutuskan berlebaran di mana. Barulah tahun depan giliran Zelina.

Anjing, di read doang

pasti lagi mojok gara-gara takut diomelin nih

Dasar Rafa! Mengapa ia tidak pernah puas mencari ribut dengan Zelina? Nampaknya, pria itu perlu sedikit diberi pelajaran. Sebuah rencana pun terbentuk di benak Zelina. Dengan segera, ia mulai mengetik balasan untuk kakak beda DNA-nya itu.

Jahat lo sama gue, Raf :(

Gue lagi kangen Mama malah diginiin

Gak usah drama lu

Macan bar-bar kayak lo gak cocok mellow kayak gini

Gue lagi sedih beneran anjing :(

Homesick 😭

Zelian 2: Apa yang Kurang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang