45. "Salah, Dami!"

5.7K 777 109
                                    

Nah, kan.

Bener double update 🙈

Gimana senin sejauh ini? Udah mulai berat?

Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan dukungan dan pesan baik 💙🦁

Selamat menikmati :)

*****

"Assala--"

"Zelin! Ini bayi siapa?!"

Zelina menelan ludah. Uh oh, bukan hanya para pengkhianat itu yang tertangkap hari ini, tetapi Zelina juga tertangkap basah oleh orang tuanya. Tunggu, kenapa semuanya tiba-tiba ada di sini? Apa ini hari libur?

"Bayi siapa ini, Zel?" Tidak cukup Nina bertanya, sekarang Tita juga angkat bicara. Sial! Mereka sudah menemukan Khaira.

Zelina pun cengengesan dan menggaruk tengkuknya pasrah. Di sore hari yang melelahkan ini, ia tadinya ingin langsung mandi dan hibernasi setelah kekurangan tidur. Namun, sepertinya rencana itu hanyalah angan-angan semata. Orang tua dan keluarga mertuanya sudah mengetahui kehadiran Khaira di sini. Aduh, mengapa mereka tidak bilang-bilang kalau ingin berkunjung? Damian juga mana, sih? Kan, dia biang keroknya!

"Kenapa gak pernah bilang sama Mama kalau adopsi anak? Rumah Mama sama Papa cuma 5 menit, loh, dari sini. Tega, kamu!" Nina mendengus dan bersedekap.

Zelina meringis pelan. Oh, ini akan menjadi sore yang panjang....

Jika ada efek mempercepat adegan seperti dalam video, mungkin Zelina sekarang akan terlihat lucu sekali menjelaskan ini itu di hadapan keluarga besar. Nina dan Tita tak henti-hentinya menyerang dirinya dengan pertanyaan sementara Khaira dititipkan pada Rina agar sidang keluarga ini berjalan lancar. Papa Ali dan Papa Dani di sana lebih banyak diam dan memperhatikan keadaan sementara tiga singa betina milik mereka adu cekcok.

Erika dan Erlangga yang ada di sana juga hanya bisa menonton sambil mengelus-elus dua gembolan berbulu milik Zelina. Sudut bibir mereka sedikit terangkat karena terhibur oleh adegan di hadapan mereka.

Sekitar dua jam lalu, Ali yang sedang mendapat hari libur mengajak Nina untuk berjalan-jalan ke taman. Di sana, mereka berpapasan dengan Rina juga Khaira. Karena tidak pernah melihat dua orang ini sebelumnya, atau mendengar kabar kelahiran di kompleks mereka, Nina pun iseng bertanya siapa orang tua bayi mungil tersebut.

Bayangkan betapa terkejutnya Nina dan Ali ketika nama Zelina dan Damian keluar dari mulut Rina. Hal itu langsung menjadi trending topic heboh di keluarga mereka. Nina menelepon dan bertanya pada Tita mengenai hal ini. Namun, mendapati bahwa besannya juga tidak tahu mengenai Khaira, dua keluarga semakin heboh. Tanpa basa-basi, Tita mengajak Dani meluncur ke kediaman anaknya untuk memastikan. Erika dan Erlangga yang terlanjur tahu jadi ikut penasaran.

Di sinilah mereka semua.

Tinggal kurang Damian saja. Dan, hal itu membuat Zelina sebal bukan main. Bisa-bisanya suaminya tidak ada di saat seperti ini. Dari awal, kan, Zelina sudah bilang kalau Damian yang harus menjelaskan situasi ini jika ketahuan.

Aduh, kenapa Zelina lagi yang kena apes?

"Apa Zelina yakin akan sanggup mengurus Khaira? Pengobatan kemoterapi bisa memakan waktu berbulan-bulan." Setelah mendengar penjelasan panjang lebar, Ali akhirnya angkat bicara.

"Dan, jangan lupakan risikonya. Bagaimana jika ... sesuatu yang tidak diharapkan terjadi pada ibunya Khaira?" tambah Dani.

Zelina pun menaikkan bahu nelangsa.

"Zelin terserah Damian aja. Dia yang awalnya bawa Khaira ke sini. Katanya, sih, kemungkinan Eva buat sembuh masih tinggi. Berarti kankernya belum parah, kan? Zelin gak paham, Pa. Harusnya Papa sama Mama sidang si Dami aja. Zelin cuma ngikut dia doang," keluhnya.

Zelian 2: Apa yang Kurang?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang