10 : FIRST DAY

9.1K 723 4
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nayara?!!"

Kedua gadis yang dikenal oleh Nayara berteriak sehingga membuat Nayara menoleh, sontak ia menoleh dan terkejut bahagia ketika melihat ketiga gadis itu.
Mereka adalah para sahabat Nayara yang sudah berada dihalaman pesantren. Senyumnya mereka kala kedua sahabatnya itu mendekatinya.

"Nayara kan?" Tanya Tasya dengan nada yang tidak percaya.

"Iya." Jawab Nayara tersenyum dan langsung memeluk mereka berdua. Ketiganya bahagia ketika mereka dipesantren sama sama.

"Alhamdulillah kita bisa sama sama lagi." Ucap Syalin.

"Iya, Alhamdulillah." Ucap Tasya dan Nayara bersamaan.

"Yaudah, yuk kita kesana." Ajak Nayara dan diangguki keduanya.

•••••

Saat dipertengahan ndalem, ketiganya melihat seorang gadis yang tengah memeluk wanita paruh baya dan disampingnya ada laki laki yang mereka kenal. Laki laki dan perempuan itu sangatlah mereka kenal.

"Eh itu kek Aira deh." Celetuk Tasya.

"Iya. Kok bisa dia disana?" Tanya Syalin.

"Yaudah lah mungkin salah liat kali. Ayo kesana." Ajak Nayara agar memberhentikan.

"Yaudah, ayo."

"Assalamualaikum!" Ucap Nayara dan kedua sahabatnya ketika sudah sampai di ndalem.

"AIRA!"

"KALIAN!"

Ucap mereka bersamaan.

"Kalian mondok di sini juga?" Tanya Aira.

"Iya." Sahut Tasya. Tiba tiba Aira memeluk ketiganya membuat mereka terkejut dan langsung membalasnya.

"Ra, kamu tau dimana tempat yang kaya kayak apa itu namanya?" Ujar Nayara yang tidak tau kata tersebut.

"Ndalem?" Tebak Aira.

"Nah itu dia. Dimana Ra?" Ucap Nayara.

"Disana, itu." Jawab Aira menunjuk ndalem yang.. Maa syaa Allah jauhnya.

"Disana?" Tanya lagi Nayara dengan raut wajah bingung membuat siapa pun yang melihatnya pasti akan mencubit pipi yang mengembul itu.

"Ih lucu, pipi Lo gembul Nay." Ucap Tasya sambil mencubit pipi Nayara yang chubby, diselingi dengan tertawa bersama saat melihat wajah Nayara yang cemberut.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang