EXTRA CHAPTER 03

10.9K 472 6
                                        

HAPPY READING

5 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 tahun kemudian...

"Bunda, Ila mau makan capcay." Pinta seorang gadis kecil berumur 5 tahun itu dengan nada imutnya.

"Sabar ya, sayang ini masih masak nih." Ucap seorang wanita tersenyum pada anaknya ini.

"Lama ya, bunda?" Tanya gadis kecil itu.

"Bentar lagi ini. Lebih baik Ila panggil ayah sama Abang El, ya?" Kata wanita itu menyuruh anak gadisnya.

"Kak Lo, kemana bunda?" Tanya gadis itu bingung.

"Kemarin kan, kak Rora pergi bareng nenek." Ucap wanita itu.

"Ooh, yaudah Ila keatas panggil ayah Ama Abang El." Kata gadis itu pergi beranjak ke atas menemui sang ayah dan Abang.

Ceklek

"Ayahh.." Panggil gadis itu membuka pintu.

Terlihat seorang pria yang sudah berumur itu sedang tertidur sambil memeluk anak laki-lakinya di ranjang.

Gadis kecil itu berlari mencoba naik ke ranjang walaupun dengan susah payah ia tetap berusaha.

"Ayahh, abangg bangun." Teriak gadis kecil itu, ia merengek karna tidak bisa menaiki ranjang yang besar itu.

Namun, sang ayah dan anak laki-laki itu masih tidak sadar. Mereka masih larut dalam alam mimpi.

"Ishh ayahhh, abangggggg bangunnn!!!" Teriak gadis kecil itu dengan keras dan mampu membuat ayah dan anak yang sedang tertidur itu langsung terperanjat kaget refleks terbangun.

Ayahnya itu menoleh kearah gadis kecil itu yang sudah duduk di lantai dengan muka ngambek, tangan bersedekap dada dan jangan lupakan bibirnya yang mengerucut.

"Aduhh sayang, kenapa disitu hm?" Ucapnya lalu mengambil gadis itu dan meletakkannya di pangkuannya.

"Apasih, Ila belteliak-teliak Mulu kayak toa." Kesal sang Abang.

"El, gak boleh gitu sayang. Kan niat adek baik buat bangunin kita." Nasehat sang ayah dengan senyuman yang indah.

"Tapikan El, ngantuk ayahh." Kata sang Abang sebal.

"Udah, udah. Kamu jangan tidur lagi, El. Ayo bangun baru kebawah, kita mau sarapan." Ucap sang ayah lalu menggendong tubuh gadis kecil bernama Ila itu kebawah.

Sedangkan sang Abang, bernama El itu turun sambil mendengus kesal. Ia benar benar mengantuk saat ini.

"Akhirnya udah pada bangun." Kekeh sang bunda tersenyum.

Ayah dan kedua anak kembarnya itu pun langsung duduk dan melahap makanan yang sudah di sediakan di meja makan.

Ayah dan bunda itu adalah Nayara dan Afnan. Dan kedua baby twins itu adalah baby El dan Ila atau Ziel dan Zila.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang