-FOLLOW DULU BARU BACA YAA-
Seorang gadis yang mualaf dikarenakan kecintaan terhadap Islam dan ia juga mengalami mimpi yang sangat membuatnya gelisah. Dan yang merasakan mimpi itu bukan hanya dirinya tetapi semua keluarganya.
Seorang pria yang terke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20.30
Jam segini Nayara belum juga kembali ke Ndalem untuk menemui sang suaminya itu yang sedari tadi menggerutu tidak jelas akibat menunggu lamanya Nayara datang.
Niatnya, suaminya itu atau Afnan ingin mengatakan sesuatu kepada Nayara. Sesuatu itu adalah pernyataan cinta Afnan kepada sang istri Nayara.
Sedari tadi juga ia terus menerus latihan cara menyampaikan perasaan yang dipendam olehnya untuk diberikan kepada Nayara, istrinya sendiri.
Sejak pertama kali bertemu, pada saat Nayara mualaf ia sudah menyimpan rasa kepada Nayara, namun ia ingin melupakannya takut menjadi Zinah dengan cara menjadi seorang yang dingin kepada Nayara.
Namun, yang namanya cinta pertama pasti sulit untuk dilupakan. Hingga tidak bisa memendam terus menerus, akhirnya Afnan mencoba untuk mencurhatkan kepada sang Kuasa, yaitu Allah SWT.
Hingga pada suatu saat keduanya mendapatkan musibah yang diharuskan keduanya untuk menikah.
Sudah hampir 3 Minggu menikah, akhirnya dengan mental yang kuat Afnan pun memberanikan untuk mengatakan bahwa ia mencintai Nayara sejak pertama kali bertemu.
Sedari tadi Afnan terus berbicara pada dirinya sendiri. Ia sedang latihan untuk menyatakan rasa cintanya kepada Nayara.
Ia mengacak rambutnya frustasi karna tidak tahu apa yang harus dia katakan perasaan nya kepada Nayara.
"Aduhh susah banget sih, nyatain cinta aja butuh perjuangan.." Ucapnya dramatis.
Hingga ia pun menghempaskan tubuhnya ke kasur karna lelah berceloteh sendiri.
Ia melirik jam yang berada di dinding, jam menunjukkan pukul 21.00 berarti ia sudah berceloteh sendiri selama 30 menit atau setengah jam yang lalu dan belum juga Nayara datang untuk menemuinya.
Ia memejamkan matanya sebentar sambil menunggu datangnya Nayara.
•••••
"Lin, aku duluan Yaa."
"Yang lain aku duluan ya.." Pamit Nayara kepada sahabat sahabatnya.
"Mau kemana, Nay? Kamu gak nemenin tidur di Asrama gitu?" Kata Syalin.
"Maaf banget ya, aku mau tidur di Ndalem." Jawab Nayara.
"Udahlah Lin, gapapa. Nayara kan mau tidur dengan suaminya. Ya kan, Nay?" Goda Aira kepada Nayara.
Nayara menjadi tambah malu ketika Aira kembali menertawakan dirinya. "Ih kamu apaan sih?" Kata Nayara malu.