18 : CANGGUNG

11.2K 785 15
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek.

"Assalamualaikum..

Nayara yang mendengar pintu terbuka menampilkan seorang pria tinggi, sontak terkejut. Dan langsung menutup selimut.

Sesudah acara pernikahan, Nayara langsung menuju ke kamar dan langsung membersihkan badannya. Selesai bersih bersih, Nayara langsung baring baringan sambil memikirkan apa yang akan terjadi jika Afnan masuk kedalam kamar hotel tersebut.

Saat mendengar suara orang membuka pintu cepat cepat Nayara menutup selimut yang dipakenya. Ia tau siapa yang membuka pintu itu.

"Assalamualaikum.." Salam Afnan ketika masuk kedalam kamar.

Ia terkejut saat melihat suatu gundukan yang tertutupi selimut. Ia pun langsung terkekeh melihatnya.

"Nayara.." Panggilnya pelan sambil berusaha membuka selimut.

Ia terus berusaha membuka selimut itu namun, Nayara tetap tidak mau membukanya. Ia pun lelah, ia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sangat lengket.

"Duhhh gimana nii??" Ucap Nayara menutup matanya dan membuka perlahan selimut yang menutupi badannya.

"Nanti kalau Gus Afnan keluar, dan dia ngelakuin hal... AAAA AKU GAK MAUUU!!!" Teriak histeris Nayara.

Mendengar suara seseorang yang berteriak, Afnan yang sudah siap mandi langsung keluar dengan hanya menggunakan handuk kecil berada di pinggangnya. Handuk itu hanya menutupi bagian bawah Afnan sampai lutut saja.

"Heyyy kenapa?" Tanya lembut Gus Afnan saat membuka pintu.

Nayara menegang. Jantungnya berdetak lebih kencang dari hari hari yang lalu.

Ia melihat tubuh bagian atas Afnan dengan mata yang tak berkedip. Melihat perut kotak kotak Afnan membuat pipi Nayara menjadi memerah seperti blusshh.

"Heyyy, kamu kenapa?" Tanya Afnan berhasil menyadarkan Nayara yang sedang melamun.

"Eh.." Kejut Nayara.

Refleks ia langsung berteriak kencang membuat Afnan juga refleks menutup mulut Nayara.

"AAAAAAAA- Mpphhhhh.."

"Eh kamu jangan berteriak," Ucap Afnan menenangkan Nayara.

Grep

Karna Nayara yang terus menerus berteriak, akhirnya Afnan memeluk Nayara membuat sang empu menegang dengan jantung yang berdetak kencang.

Hal tersebut membuat jantung Nayara berdetak kencang. Saat sadar ia masih berada dalam pelukan Afnan, ia pun langsung meronta ronta dalam pelukan Afnan agar terlepas.

Namun, sialnya malah membuat keduanya jatuh ditempat tidur dengan saling tindih tindihan dengan Nayara yang dibawah Afnan.

Tubuh Afnan yang sedikit linglung karna Nayara yang terus meronta ronta untuk melepaskan pelukan dan akhirnya tubuh Afnan tidak bisa menopang keduanya dan berakhir terjatuh bersama sama dengan Afnan yang menindih Nayara.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang