47 : REYHAN

4.9K 511 56
                                    

HAPPY READING

"Iya Bun, udah dulu ya, nanti Rey telfon lagi. Assalamualaikum."

Tuutt

Reyhan Aditama, pria itu tengah bermain hp setelah menelfon ibunya, Nima.

Hari ini Reyhan mau pergi ke Jakarta untuk melihat sang adik, Nayara dan juga sahabatnya Afnan. Sekaligus untuk membahas masalah bisnis bersama Afnan.

Ia pun kini sudah siap dengan pakaian yang terlihat simpel namun bagus di tubuhnya.

Reyhan berada di asrama khusus ustadz. Reyhan sama seperti Afnan, kuliah sambil mengajar di pesantren itu.

Reyhan berjalan menuju Ndalem untuk menemui ummi serta yang lainnya. Ia berjalan begitu gagah dengan wajah khasnya yang selalu datar.

"Assalamualaikum." Ucap Reyhan masuk ke Ndalem.

Semua orang sudah berkumpul di depan Ndalem tersebut. Ada ummi, Abi, Aira, Syalin dan Tasya serta para sahabat Reyhan.

"Waalaikumussalam Warahmatullah." Sahut mereka semua.

"Udah siap, Rey?" Tanya Rival kepada Reyhan yang sudah duduk berkumpul dengan yang lain.

"Alhamdulillah udah." Jawab singkat Reyhan.

"Mau pergi kemana, Rey? Tumben rapi rapi gini." Tanya ummi Arin.

"Mau pergi ke Jakarta ummi."

"Buat apa nak, kesana?"

"Mau bahas tentang masalah bisnis yang ada disini mi, sama Afnan nanti."

"Ooh yaudah, mau pergi sekarang ya?"

"Iya mi, yaudah Rey pergi dulu ya mi." Pamit Reyhan menyalim tangan Abi dan bersedekup tangan pada ummi.

"Iya nak hati hati, jangan lupa ya salam sama Afnan, Nayara sama Rora ya nak." Ucap Abi dan ummi.

"Inn Syaa Allah mi, yaudah Rey berangkat ya semua, Assalamualaikum." Ucap Reyhan ketika masuk kedalam mobilnya.

"Waalaikumussalam Warahmatullah, hati hati Rey."

•••••

Kini Reyhan sudah sampai di Jakarta, kurang lebih dua jam lah ia sampe. Reyhan sudah tau tentang alamat Afnan dan Nayara.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang