HAPPY READING
Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh Nayara. Yaitu hari dimana sahabat nya Syalin datang hari ini. Ya! Sudah seminggu lebih akhirnya Syalin kembali ke pesantren. Setelah sekian lama sekitaran 1 Minggu tidak ada di pesantren.
Nayara kini sudah bersiap siap untuk berangkat menjemput Syalin. Ia akan pergi bersama sahabatnya dan juga suaminya.
Nayara turun kebawah bersama Afnan yang sudah siap untuk berangkat. Afnan dan Nayara memakai pakaian yang sangat serasi atau couplean. Afnan yang terlihat seperti anak muda, kala ia memakai Hoodie hitam dengan celana panjang. Sedangkan Nayara, ia memakai rok plisket dengan baju sweter hitam namun yang ia pakai panjang seperti tunic.
"Gimana? Udah siap?" Tanya Afnan saat melihat Nayara keluar dari kamar mandi.
"Udah kok, yuk." Ajak Nayara dan mereka pun menuruni tangga.
Saat mereka turun, keduanya melihat Indah bersama seorang laki laki beserta ummi dan Abi.
Nayara yang awalnya turun dengan senyuman dan keceriaan, tetapi saat melihat Indah dirinya langsung merubah mimik wajahnya menjadi datar dan dingin. Afnan yang melihat perubahan pada wajah Nayara terkekeh melihat Nayara yang cemburu.
"Assalamualaikum ummi, Abi.." Sapa Nayara tersenyum kepada Ummi dan Abi.
"Waalaikumussalam," Jawab Ummi dan Abi bersamaan.
"Sini nak, kita makan bareng bareng." Ajak Ummi Arin tersenyum dengan lembut.
"Iya ummi.."
"Indah, kamu panggil Aira dulu ya," Suruh Ummi kepada Indah yang sedang berada di sebelah Abi.
"Ooh oke Ummi." Jawab Indah dan langsung ke kamar Aira.
Indah mengetuk pintu kamar Aira. "Assalamualaikum.." Cicit Indah dengan pelan, saking pelannya suara nya tidak bisa terdengar oleh Aira yang berada di dalam kamar.
Aira yang mendengar suara ketukan pun merasa heran. Karna jikalau Ummi, dan Nayara pasti mereka akan mengucapkan salam terlebih dahulu begitupun dengan yang lain. Tapi, kali ini ia hanya mendengar suara ketukan.
Dengan keberanian untuk mencoba membuka pintu kamar pun, dilakukan oleh Aira agar tahu siapa yang mengetuk pintu tersebut.
Perlahan ia membuka nya, dan...
"BA?!!" Suara Indah mampu membuat Aira yang berada di sampingnya terkejut.
"Ih sia-- KAK INDAH?!!" Kejut Aira saat tahu siapa orang yang mengagetinya sekaligus yang mengetuk pintunya.
"Hahah lucu tau gak liat komuk kamu, Hahaha.." Tawa Indah saat melihat kondisi muka Aira yang terkejut.
"Ishh kak Indah nyebelin tau gak!" Rujuk Aira kesal kepada Indah.
"Iya deh iya, aku minta maaf. Sini dong." Indah merentang kan tangannya untuk memeluk Aira.
Langsung saja Aira berhambur kepelukan Indah dengan sayang. Walau hanya saudara sepersusuan, namun diantara keduanya sangat dekat bagaikan adik kakak kandung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAFNAN [END]
Teen Fiction-FOLLOW DULU BARU BACA YAA- Seorang gadis yang mualaf dikarenakan kecintaan terhadap Islam dan ia juga mengalami mimpi yang sangat membuatnya gelisah. Dan yang merasakan mimpi itu bukan hanya dirinya tetapi semua keluarganya. Seorang pria yang terke...