49 : NAYARA KENAPA?

5.6K 534 219
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NAYARA!!"

Teriakan itu bertepatan dengan Nayara yang menutup matanya dengan senyum leganya.

Kelima pria itu melihat kearah seorang gadis yang duduk di kursi dengan keadaan lemah hingga menutup matanya dengan senyum leganya.

Afnan yang melihat Nayara dengan tubuhnya yang sudah terkulai lemas. Dengan cepat ia menuju Nayara yang sudah terkulai lemas itu dan cepat cepat ia membuka tali di tangan Nayara di bantu oleh Reyhan.

"WOI TANGKAP MEREKA!!" Seru Afnan dengan sangat marah bahkan wajahnya memerah saat melihat ketiga wanita yang menghajar Nayara itu hendak ingin kabur.

Rival, Andri dan Lafi langsung melihat ketiga perempuan itu yang ingin kabur. Tetapi, dengan cepat mereka bertiga sudah menangkap wanita itu.

"Lepasin gue!!" Teriak Farah saat tangannya sudah di cekal oleh Lafi.

"Woii denger gak sih Lo hah?!! Lepasin gue bangsat!!" Teriak Farah lagi dengan amarah yang memuncak.

"Najwa, Ririn kalian juga ngomong bangsat!!" Farah menoleh melihat kedua teman jahatnya dengan tajam.

"Gue pasrah, Far." Jawab Najwa dengan menunduk.

"Gue juga." Jawab Ririn ikut menunduk.

"Argghh, BANGSAT LO SEMUA!!!" Teriak dengan keras Farah.

"Lo bisa diem gak sih Hah?!" Bentak Lafi sambil mencengkram tangan Farah dengan erat hingga membuat Farah meringis kesakitan.

"ARGGGHHH..." Teriaknya dengan keras karna kesakitan pada tangannya.

"Lo diem!!" Ucap Rival dengan penekanan tajam.

"Rey, cepet lapor polisi!!" Perintah Rival membuat mata ketiga wanita itu membelalakkan matanya terkejut.

"Jangan lapor polisi plissss.." Mata Najwa memerah akibat nangis, langsung ia menunduk.

"Gak!! Kalian akan tetap di hukum atas perbuatan kalian yang udah di luar batas!" Ujar Lafi menatap sinis kearah Farah.

Reyhan langsung berdiri dan mengambil handphone nya dengan cepat ia langsung menelpon polisi.

"Gue dan Afnan bawa Nayara ke rumah sakit dulu, kalian tunggu aja, lagi sedikit polisi bakalan tangkep wanita itu!!" Ucap Reyhan dengan penuh penekanan dan menunjuk ketiga perempuan itu dengan tatapan tajam serta marah.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang