35 : WALKING WITH LITTLE BABY

8K 605 21
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allahuakbar

Allahuakbar

Suara Adzan menggema membuat dua anak Adam berbeda jenis kelamin terbangun.

Afnan lebih dulu bangun dan Nayara pun ikut terbangun. Tetapi, ada anak yang tidur di tengah tengah mereka yang sedang larut dalam tidurnya sambil mengemut jempolnya sendiri.

"Mau di bangunin apa enggak?" Tanya Nayara kepada Afnan.

"Em gausah deh, keliatan tidurnya pules banget." Jawab Afnan.

"Oh yaudah,"

Setelah selesai wudhu, Afnan segera memakai sarung, baju Koko serta peci dan langsung pamit kepada Nayara untuk pergi ke Masjid. Sedangkan Nayara, ia langsung memakai mukennahnya dan membentangkan sajadah nya.

Saat ingin memulai sholatnya, Nayara di kejutkan dengan panggilan seseorang. "Kakak.." Panggil Rora dengan serak.

Nayara tersenyum kearah Rora yang tengah menggeliat dan mengucek ngucek matanya. Nayara mendekat kearah Rora.

"Sayang, jangan di kucek gitu matanya." Kata Nayara menjauhkan tangan Rora.

Rora langsung berdiri dengan linglung karna nyawanya belum terkumpulkan dan langsung memeluk Nayara menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher Nayara yang tertutup mukennah.

"Ih manja banget." Nayara terkekeh saat merasakan Rora yang mendusel dusel di lehernya.

"Mau sholat bareng gak?" Tanya Nayara mengusap bahu Rora.

"Mau kak," Jawab Rora serak khas bangun tidur.

"Yaudah, sana ambil wudhu." Suruh Nayara dan langsung di iyakan oleh Rora.

Setelah berwudhu, Rora langsung memakai mukennahnya yang baru di belikan oleh Nayara berwarna pink itu. Keduanya pun sholat berjamaah.

Setelah sholat berjamaah, tiba tiba pintu terbuka menampilkan lelaki berparas tampan dengan setelan baju berwarna putih dan sarung hitam serta peci berwarna hitam. Lelaki itu adalah Afnan.

"Assalamualaikum." Ucap Afnan membuat dua orang sesama jenis berbeda usia itu refleks menoleh saat mendengar suara.

"Waalaikumussalam." Jawab keduanya pada Afnan yang sedang menaruh pecinya dan juga membuka sarung. Tenang masih pake celana panjang kok ;)

"Udah Sholat?" Tanya Afnan mengelus kepala Rora dan berganti mengelus kepala Nayara.

"Udah, kak." Jawab Rora sontak langsung memeluk Afnan dengan masih memakai mukennahnya.

"Alhamdulillah, pinter banget." Kata Afnan terkekeh saat melepaskan pelukannya.

"Mulai sekarang, Rora harus manggil Bunda ke kakak Nay dan manggil Ayah ke kakak Afnan, oke?" Kata Nayara mencubit pipi Rora.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang