-FOLLOW DULU BARU BACA YAA-
Seorang gadis yang mualaf dikarenakan kecintaan terhadap Islam dan ia juga mengalami mimpi yang sangat membuatnya gelisah. Dan yang merasakan mimpi itu bukan hanya dirinya tetapi semua keluarganya.
Seorang pria yang terke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu kemudian..
Kini Nayara sedang berada di kamarnya sambil menyemil buah buahan. Seminggu yang lalu, Nayara di nyatakan sembuh dan bisa pulang dari rumah sakit.
Usia kandungan Nayara sudah menginjak 3 bulan. Namun, semakin hari Nayara semakin manja dengan Afnan. Selalu menangis apabila tak di turuti keinginannya. Dan itu semua adalah hormon wanita hamil.
Perubahan tersebut membuat Afnan kewalahan menghadapinya. Tetapi, Afnan tetap menyayanginya dan juga menuruti semua keinginan sang istri walau keinginannya itu kadang di luar nalar.
Ummi dan juga Abi berada di rumah Afnan dan Nayara. Sedangkan para sahabat sahabat Afnan dan Nayara kembali ke pesantren.
Ini adalah hari Minggu. Dimana Nayara tengah bersantai santai riya sambil menyemil buah buahan.
Tiba tiba tenggorokannya terasa haus dan ia ingin segera minum air. Ia pun turun dari kasur dan menuju ke bawah untuk mengambil minuman.
Saat berada di tengah tangga, Nayara nampak mendengar Afnan yang tengah berbicara kepada Abi. Ia mengerit bingung dengan perkataan yang Abi dan Afnan bicarakan.
"Sebentar malam kamu harus siap siap, Nan." Kata Abi.
"Hah? Siap siap? Buat apa bi?" Tanya Afnan bingung sambil menyeruput kopinya.
"Kamu lupa? Besok kan kamu udah harus pergi, Nan kesana." Kata Abi membuat Afnan terdiam.
"Bi... Apa bisa di tunda dulu sampai anak Afnan lahir?" Tanya Afnan dengan pelan.
"Gak bisa nak. Ini udah di tentukan dari pihak sananya dan ini juga impian kamu kan?" Ujar Abi.
"Emang mas Afnan mau kemana?" Tanya Nayara ketika menuruni tangga membuat kedua lelaki berbeda usia itu terkejut.
"Nayara?!" Kaget keduanya.
"Kenapa? Kok Abi dan mas Afnan bicarain pergi pergi-an? Emang mau pergi kemana?" Tanya Nayara bingung.
"Loh, Afnan kamu belum kasih tau ke Nayara?" Tanya Abi ikutan bingung.
"B-belum bi.." Jawab Afnan dengan lirih sambil menundukkan kepalanya.
"Kamu ini gimana sih, Nan? Kenapa baru kasih tau sekarang coba?!" Omel Abi.
"Afnan takut bi, kalau Afnan kasih tau di Nayara pada saat Nayara lagi sakit nanti dia dengernya shok bi. Afnan gak mau Nayara tambah sakit lagi." Ujar Afnan menjelaskan kepada Abi.
Abi membenarkan kata Afnan. Jika Afnan mengasih tau Nayara masalah ini, pasti Nayara tambah shok dan malah buat kesehatan Nayara semakin menurun.
Sedangkan Nayara, ia semakin bingung dengan omongan dari keduanya.