24 : SIAPA INDAH??

8.5K 633 21
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06.00

Pagi harinya, Nayara bangun merasakan berat pada perutnya. Ia melirik ke bawah untuk melihat apa yang menindih nya. Ia melihat sebuah tangan kekar memeluknya meletakan kepalanya pada dadanya. Dan itu semua perbuatan Afnan.

"Ih lepas dulu, aku mau mandi!" Ucap Nayara pelan sambil mencoba melepaskan pelukan Afnan.

"Eugghhhhhh gak mau.." Rengek Afnan mengeratkan pelukannya.

"Tapi kan, aku mau mandi. Sebentar mau masuk pagi kuliahnya." Ucap Nayara lembut sambil mengelus rambut Afnan.

"Tapi kan bisa sebentar!" Ucap Afnan tak mau kalah.

"Ya gak bisa gitu dong." Sahut Nayara jengah.

"Aaaaaaa gak mauuuu!!" Rengek Afnan masih memejamkan matanya.

"Lepasin dulu, ih!" Kata Nayara kesal.

"Gak mau."

"Lepas!"

"Gak mau, ih." Ucap Afnan masih memeluk Nayara dengan erat.

"Lepas, atau gak sebentar malam kamu gak boleh tidur bareng, Nay!" Putus Nayara jengah melihat suaminya yang manja.

"Eh eh jangan dong, aku mana bisa tidur tanpa kamu." Afnan langsung membuka matanya melotot, ia langsung gelagapan saat melihat tatapan Nayara.

"Yaudah lepasin." Perintah Nayara tidak ingin dibantah.

Afnan pun dengan berat hati melepaskan pelukannya. Membuat Nayara bersorak gembira, akhirnya ia bisa bebas.

Langsung Afnan membaringkan badannya lagi setelah Nayara pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Ceklek

Suara pintu terbuka menampilkan Nayara dengan setelan gamis namun tidak memakai hijab, ia hanya memakai handuk untuk menutupi rambutnya.

Ia menghela nafas kala melihat Afnan yang masih bergelung selimut dengan pulasnya ia tidur. Ia melangkah mendekati Afnan, laku ia cepat membangunkan Afnan.

"Gus, ayo bangun!" Kata Nayara sambil menyibak selimut yang di pakai Afnan lalu melipatnya.

"Ayo banguuunnnn." Teriak Nayara ketika dari tadi Afnan masih terus menerus di ranjang.

"Ih ayo banguuunnn.." Kata Nayara sambil merengek.

"Ih jangan ganggu dulu, Nay.." Jawab Afnan dengan suara serak.

"Kamu harus bangun dulu dong.." Rayu nya namun tetap Afnan tak mengindahkannya.

"Kamu bangun atau aku sir---"

Greb!

Afnan menarik Nayara hingga Nayara jatuh di ranjang samping Afnan. Afnan yang langsung memeluknya seperti guling dan menaruh kepalanya pada leher Nayara mencium harum Cherry pada badan istrinya.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang