HAPPY READING
"Lin, Sya, Ra!" Panggil Nayara kepada Sahabat sahabatnya dengan disamping nya ada gadis yang bernama Fisa itu menundukkan kepalanya.
"Kamu kemana aja sih Nay? Loh ini siapa Nay?" Tanya Aira ketika melihat seseorang disamping Nayara.
"Namanya Nafisah, dia tadi gak sengaja senggol bahu aku." Jawab Nayara.
"Eh Sa, ini sahabat sahabat aku kenalan gih." Suruh Nayara kepada Fisah.
"H-hai n-nama aku Nafisah Anggrainy, panggil aja Fisa." Jawab Nafisah gugup.
"Syalin."
"Aira."
"Tasya."
Ucap ketiganya memperkenalkan diri mereka pada Nafisah sambil mengulurkan tangannya pada Nafisah, Nafisah pun meraih uluran tangan tersebut dengan tersenyum.
"Yaudah yuk kita ke asrama istirahat, besokkan udah kuliah." Kata Nayara terlihat dari raut wajahnya itu lelah.
"Iya ini juga udah mau masuk Maghrib." Sambung Aira.
•••••
Pagi harinya.Hari ini adalah hari dimana Nayara berkuliah. Berkuliah sambil menjadi seorang santriwati. Nayara dan para sahabatnya sedang berada di kamar sambil berdandan dalam artian hanya memakai hijab, gamis dan sedikit polesan bedak.
Selesai dengan itu, mereka pun pergi kuliah dengan berjalan kaki. Nayara benar benar ngantuk saat ini, dikarenakan ia harus bangun pagi agar bisa mandi duluan jika tidak ia akan terlambat masuk kuliah.
Kini Nayara dan para sahabatnya, berada di Universitas yang lumayan dekat dengan pesantren maka itulah mereka menggunakan jalan kaki.
Nayara dan Aira mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Syalin dan Tasya mengambil jurusan hukum. Bagaimana dengan Fisa? Ia masih kelas 12 SMA makanya ia tidak ikut bersama Nayara dan teman temannya.
Bruk
"Awsshhh..
"Kalau jalan pakai mata." Peringat orang itu ketika Nayara tak sengaja menabraknya. Dan tanpa mempedulikan Nayara, ia pun langsung melenggang pergi.
"Kan jalan pake kaki, dasar otak gesrek." Gumam Nayara menjelekkan orang itu. Setelah mengatakan itu dia pun bangun. Orang yang tak sengaja Nayara tabrak pun mendengarnya.
"Saya denger mba." Ucap laki laki itu datar.
"Astagfirullah, maaf mas." Ucap Nayara paksa sekaligus kesal, namun kali ini orang itu tak mendengarnya karena dia sudah pergi.
"Ishh nyebelin banget sih itu orang, dasar otak gesrek." Ucapnya dan meninggalkan tempat itu dengan raut wajah yang sangat kesal.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAFNAN [END]
Teen Fiction-FOLLOW DULU BARU BACA YAA- Seorang gadis yang mualaf dikarenakan kecintaan terhadap Islam dan ia juga mengalami mimpi yang sangat membuatnya gelisah. Dan yang merasakan mimpi itu bukan hanya dirinya tetapi semua keluarganya. Seorang pria yang terke...