20 : DAPET

10.5K 704 20
                                    

HAPPY READING

Saat ini Afnan berada dikelasnya bersama para teman temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Afnan berada dikelasnya bersama para teman temannya. Dia yang sementara kerja sesuatu, sedangkan teman temannya sedang bermain handphone. Namun, itu hanya di lakukan oleh Reyhan, Lafi dan Andri sedangkan Rival ia malah melamun, entah apa yang ia melamun kan.

Tahu kan Rival, Andri dan Lafi? Mereka sahabat sahabat Reyhan dan Afnan. (Part 8)

Tak!

"Lo melamun apaan sih? Dari tadi ke orang gila melamun melamun sendiri," Celetuk Andri melempar pulpen kepada Rival.

"...."

Tidak ada sahutan dari sang empu, membuat Andri menghela nafas.

"Lo kenapa, Val?" Tanya Afnan menyentuh bahu Rival membuat sang empu terkejut.

"E-eh kenapa?" Ucap Rival terkejut.

"Lo kenapa? Ada masalah?" Tanya Lafi.

"E-enggak kok," Jawab Rival menundukkan kepalanya.

"Enggak gimana? Lo nundukin pala aja udah tau kita, kalau Lo pasti ada masalah." Ceplos Andri kelihatan khawatir.

Persahabatan mereka sudah menjalin hampir 8 tahun. Dimana mereka bertemu pada saat MTs di pondok. Jadi, mereka bisa tau jika salah satu diantaranya mengalami permasalahan.

"Jujur, Lo ada masalah?" Tanya Reyhan melihat Rival.

"G-gue d-dijodohin..." Jawabnya yang membuat mereka terkaget kaget.

"Hah?!!!"

"Yang bener Lo?!!"

"Kenapa bisa?"

Kaget mereka dengan mata melotot.

"Orang tua gue nyuruh gue nikah sama anak temennya." Jawab Rival.

"Jadi, Lo terima gitu?" Tanya Afnan.

"Iyaaa.." Jawab Rival lesu.

"Gue harus apa?" Tanya Rival kepada sahabat sahabatnya itu.

"Menurut gue ya, lebih baik Lo mau aja deh," Usul Andri.

"Yap! Bener banget gue juga gitu, Lo terima aje." Sambung Lafi.

"Iya bener tuh, terima aja permintaan orang tua Lo," Sambung Reyhan.

Mendengar usulan sahabat sahabatnya membuat Rival agak bingung. Ia harus memilih mau atau tidak?

"Menurut Lo, Nan?" Tanya Andri kepada Afnan.

"Menurut gue ya, Lo terima aje gitu." Jawab Afnan dengan santai.

"Ya tapi kan gue..."

Jeda.

"G-gue ada suka sama seseorang.." Ucap Rival dengan menundukkan kepalanya.

"Hah?!! Siapa? Lo gak pernah cerita sama kita," Ucap kaget mereka.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang