Prolog

15K 603 4
                                    

Namaku, Suci Amara Ayesha. Namaku tak seindah dengan jalan kehidupanku. Suci, tapi sepi, itulah hidupku.

Aku terombang-ambing dalam kesunyian yang hampa. Tak ada seseorang yang mau merangkul dalam kisah yang pilu.

Bisikan kematian terus terngiang di gendang telinga. Akan tetapi aku tersadar, bahwa bunuh diri bukanlah jalan yang tepat.

Langkahku terus berlari, mencari sinar suci yang mau meraih tanganku untuk keluar dari kegelapan. Semakin kumendekat, semakin cahaya itu menjauh, menipis, lalu menghilang.

Rasanya aku ingin menyerah, langkahku kini semakin tak berarah.
Pikiran aneh kini terbesit dari benakku. Aku ingin memanipulasi kematianku, pergi jauh, lalu memulai hidup dengan identitas baru.

Sayangnya, pikiran aneh itu membuat aku tertawa. Identitas baru tak menjamin awal kebahagiaan. Karena setiap luka yang terbesit, sudah terlanjur jelas terekam dalam otakku.

Tuhan, bisakah aku merubah kesunyian ini menjadi keramaian?

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang