HDTB 1 || PROLOG

1.1K 96 15
                                    

Welcome reader
-----

🌺 Happy reading 🌺

••••

Ditempat yang dipenuhi banyak orang, orang orang itu penuh dengan kesalahpahaman, dipenuhi dengan ketidakpercayaan, ketidakyakinan dan kebingungan,

"Aku tidak berbohong"

Kata seorang lelaki tampan, tetapi ketampanannya tertutupi oleh bekas luka lebam dan darah bekas goresan yang terduduk sambil melihat ke sekeliling dengan muka yang penuh harap ada satu orang saja yang mempercayainya..

"Kak aku tidak berbohong, aku tidak pernah melakukan perbuatan keji itu, tolong percaya kepadaku". Katanya lagi, sekarang sambil memegang tangan seorang wanita cantik, dan Tanpa disadari air matanya menetes.

Wanita itu mendudukan badannya untuk menyamakan posisinya dengan lelaki itu sambil memegang tangannya, "tapi buktinya sudah ada di depan mata Megan". Katanya bersamaan dengan air mata yang bercucuran karena tidak menyangka dengan kejadian itu.

"Aku sungguh tidak melakukan itu".

Suaranya sudah terdengar sangat putus asa karena orang terdekatnya saja tidak bisa mempercayai nya.

Terdengar suara langkah kaki mendekati lelaki itu, "Pangeran Megan kau tau kami tidak akan menoleran perbuatan itu dan kau tau pula konsekuensi dari perbuatan
itu".

Lelaki itu berusia 17 tahun, dia bernama Megan degantara Mahardika, biasa di panggil Megan, dia adalah anak kedua dari ketua lima kerajaan besar, yaa anak dari raja Fabian dan ratu Dira.

Tidak ada lagi sahutan dari pangeran Megan, dia hanya terdiam dengan pandangan kosong lurus ke depan dengan air mata yang terus keluar, hatinya benar-benar hancur sehancur-hancurnya, sakit sesakit-sakitnya karena tidak ada satupun orang yang mempercayainya.

•••

"Kau di mana Megan, aku sungguh minta maaf aku benar-benar menyesal"

Kata seorang lelaki yang berusia 1 tahun lebih muda dari pangeran Megan, dia menunggangi kudanya yang indah, dia sangat kebingungan, muka nya begitu cemas, pikirannya tidak terkontrol, dia sangat cemas dengan keadaan kakaknya, dia bernama pangeran Dior.

"MEGAAAN". Teriaknya mencari ke segala arah. "KAU DIMANA?".

Matanya sudah tak kuat untuk membendung air mata, lelaki itu menangis sejadi-jadinya karena mengingat kejadian waktu itu di mana kejadian itu yang membuat dia merasa sangat bersalah dan sangat menyesal.

•••

Di sisi lain,
"Megan, maafkan aku..seharusnya aku mempercayai mu, seharusnya aku tidak membiarkanmu seperti ini, Megan kau dimana?"

Kata seorang lelaki lain yang ikut mencari keberadaan pangeran Megan, lelaki itu berusia 17 tahun sepantaran dengan pangeran Megan, dia adalah sahabat pangeran Megan, dia bernama pangeran Richelle.

Dalam perjalanan nya mencari Pangeran Megan yang diikuti beberapa pengawal dari kerajaan tiba-tiba mata pangeran Richelle tertuju kepada sebuah benda yang berada di atas tanah berumput di samping pohon besar.

Dengan cepat dia berhenti melajukan kudanya dan segera turun dari kuda mendekati benda itu.

"Hah ini tidak mungkin".

Tanpa pikir panjang matanya langsung mencari ke segala arah dan betapa terkejutnya dia, "tidak, tidak,".
Air matanya menetes lagi semakin deras dari sebelumnya, dengan cepat dia bangun dari duduknya dan berlari ke arah yang dia lihat.

Tubuhnya terasa sangat lemas melihat sosok tubuh yang ia cari
"Megan, Megan, bangun Megan," katanya begitu lembut sambil menaruh kepala Pangeran Megan ke atas pahanya Dan mengusap mengusap pipi Pangeran Megan.

"Megan bangun hiks hiks hiks, ma-maaf-kan aku, maafkan aku, aku terlambat menyelamatkan mu, aku terlambat melindungimu, aku sangat menyesal tidak mempercayai mu". Tangis pangeran Richelle tidak bisa ia tahan lagi, ia merasa benar-benar tidak berguna menjadi sahabat pangeran Megan, dia pernah tidak mempercayai Pangeran Megan, terlambat menyelamatkan Pangeran Megan.

Sekarang dia hanya bisa memeluk tubuh Pangeran Megann yang sudah penuh luka dan darah yang Terus mengucur "MEGAAAN". tanpa ia sadari dia ia berteriak sangat kencang untuk menghilangkan penyesalannya, tetapi sama saja, penyesalan itu tidak akan hilang sampai Pangeran Megan benar-benar pulih.

------

"Megan"

Suara Pangeran Richelle sampai terdengar di telinga Pangeran Dior dan para pengawal istananya.

Betapa terkejutnya Pangeran Dior Mendengar teriakan Pangeran Richelle menyebut nama kakaknya yang membuat Pangeran Dior dan para pengawal seketika terdiam saking terkejutnya.

Hati dan pikirannya tidak bisa terkontrol karena yang ada dalam pikiran hatinya adalah keadaan Pangeran Megan, kakaknya sudah tidak baik karena mendengar teriakan Pangeran Richelle seperti
itu.

Tanpa pikir panjang pangeran Dior langsung menunggangi kudanya dan mengendari kudanya sangat kencang mengikuti suara teriakan itu.

Akhirnya Pangeran Dion menemukan lokasi Pangeran Richelle dan jugaaaa..
Tubuh kakaknya yang terkujur lemah penuh luka, pemandangan ini membuatnya begitu lemah hingga dia tak sadar menjatuhkan pedangnya.

"Tidak, Megan". Ucapnya dengan tubuh yang terjatuh ke tanah karena begitu lemah.

"Megan". Panggil nya begitu lembut setelah mendekatkan tubuhnya ke tubuh Pangeran Megan.

"Megan, aku sungguh minta maaf, aku benar-benar saudara mu yang tidak berguna hiks hiks, aku tidak mempercayaimu dan membela mu didepan orang orang, aku terlambat menyelamatkanmu, aku sungguh menyesal"

Para pengawal yang ikut mencari pun tanpa sadar meneteskan air mata mereka karena mereka melihat pangeran yang mereka kenal selalu happy, selalu bahagia, selalu ngelucu, sekarang terkujur lemah tak berdaya dan bertaruh nyawa untuk tetap hidup.

"Per-pergi-ii"

"Pergi-ii"

"Aa-ku tidak per-nah ber-bo-oo-hong"

"Ak-ku ti-i-dak ber-bo-oo-hong"

Mereka terkejut mendengar suara Pangeran Megan. Suara yang terdengar sangat ketakutan, sangat sangat ketakutan. Seperti dia sedang mengulang semua kejadian itu.

Mata pangeran Megan terbuka, tetapi sangat kecil sekali terbukanya, dia sangat susah untuk membuka matanya, dan sesekali ingin tertutup kembali.

"Megan, jangan takut kita ada di sini, kita akan melindungi mu, Megan tetap buka matamu yaa".

Pangeran Dior langsung membopong tubuh Pangeran Megan dan segera kembali menunggangi kudanya untuk kembali ke istana.

••••

Tbc

Gimana reader suka dengan prolog nya? Author harap reader suka, jangan lupa follow and vote ya, vote gak lama kok(.❛ ᴗ ❛.) Tolong hargai karya author ya, buat karya ini tidak mudah, author harap reader semua terhibur dan bisa merasakan juga bisa terbawa suasana saat membaca cerita ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak
Dan follow author yaa

Terima kasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca karya ini yang tidak seberapa, semoga gak di anggap angin lewat

Bye bye

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang