HDTB 28|| Aconitum Ferox

120 14 0
                                    

Welcome reader

-----

🌺 Happy reading guys 🌺

•••

         "INI TIDAK BISA DIBIARKAN! SEMUA INI BERAKHIR!".

Amarah Megan sudah mencapai puncaknya saat dia melihat orang-orang tercintanya satu persatu berguguran dan terluka.

Tanpa pikir panjang Megan berlari mendekati satu-satunya formasi yang masih tersisa dan juga sudah melemah.

Megan terbang ke atas formasi itu kemudian memecahkan formasi, membuat Emil, Dison, dan Edgar terpental, tapi tidak jauh.

Ketiga pertahanan formasi itu menyadari kehadiran Megan yang tiba-tiba, membuat mereka bertiga terkejut.

"Apa yang Megan lakukan disini?". Tanya Edgar khawatir sambil terus menatap Megan.

"Apa yang sudah terjadi dengannya, kenapa tubuhnya begitu banyak luka, wajah nya pucat". Emil sangat terkejut melihat keadaan adik seperguruan di depan mata nya itu.

Beberapa detik kemudian, mereka bertiga sontak saling tatap dengan tatapan yang mengartikan mereka tau apa yang akan di lakukan Megan dan itu akan sangat berbahaya bagi dirinya yang membuat tatapan ketiga nya menjadi sangat cemas.

"Kita harus mencegah nya SEGERA!". Nada suara Emil meninggi dan langsung bangkit dari duduknya terbang menggapai Megan dengan di ikuti Dison dan Edgar.

"Megan, hentikan! Jangan lakukan itu!!" Teriak Emil dengan berjarak satu meter dari Megan, dia tidak bisa mendekat lagi karena Megan telah membentengi tubuh nya.

"Megan, kau denger? MEGAN!!".

"Jangan halangi aku". Jawab Megan tidak memperdulikan siapa yang menyuruhnya untuk berhenti.

"Ku mohon, jangan lakukan itu".

"Lalu, aku harus menyaksikan kehancuran keluarga dan istana ku?". Kata Megan dengan nada suara datar dan tatapan yang sulit diartikan.

"Tapi kondisi tubuhmu sudah lemah, kau tidak bisa seperti ini".

"Aku tidak peduli".

Emil mulai geram dengan keras kepala Megan yang tidak mempedulikan kondisi nya.

"MEGAN!!".

"DIAM!". Megan mengeluarkan kekuatan nya dan membuat Emil, Dison, dan Edgar terpental dan terjatuh ke tanah.

Bruk..

"Argh".

"Kak Emil, kak Dison, kak Edgar". Teriak Dior dan Aleksa saat sudah sampai di pintu gerbang kerajaan dan melihat kejadian tadi.

Dior dan Aleksa langsung berlari menghampiri ketiga kakak seperguruan mereka.

"Kak, apa yang terjadi dengan nya?". Tanya Aleksa.

"Lihatlah sendiri".

"APA, dia ingin menggunakan Aconitum Ferox". Kata Dior dengan mata yang melebar.

Aconitum Ferox >> tanaman ajaib dan langka yang berada didalam tubuh Megan sejak dia lahir, tanaman itu selalu melindungi Megan, tanaman yang mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Jika sampai kekuatan tanaman ini bergerak dan aktif, resiko dan efek nya adalah menyerang hati dan jantung pemilik tanaman ini sampai batas waktu yang tidak di tentukan.

"Kak, kita harus menghentikan nya". Perintah Dior kepada Aleksa.

Tidak ada jawaban dari Aleksa, tapi dia langsung terbang mendekati adiknya disusul oleh Dior.

"Megan, dengarkan kakak, tolong hentikan niat mu ini ya, kakak mohon". Pinta Aleksa dengan lembut sambil menatap adiknya penuh harap.

Megan tidak merespon sama sekali, kekuatan yang sudah terkumpul oleh nya sudah besar dan sulit dihentikan.

Dilihat dari tatapan matanya juga sudah bukan diri Megan yang bisa mendengarkan orang-orang di sekelilingnya.

"Kak, ini sudah bukan Megan kita, kita harus menjauh!". Perintah Dior

"Tidak!".

"Kak..dia tidak akan mengenali kita, tolong dengarkan aku".

"Tapi Megan..".

Dior tidak mendengarkan kakaknya yang terus menatap Megan, dia tetap membawa kakaknya turun menjauh dari Megan.

"M..megan..".

"Maafkan Megan kak, ayah, bunda". Ucap Megan dalam hatinya.

Megan mengeluarkan pedang miliknya dari sarungnya dan mulai menyalurkan seluruh kekuatan yang masih tersisa di dalam dirinya kecuali kekuatan dari Aconitum Ferox yang akan membantu nya.

"Hancurkan dan bunuh semua yang sudah menyakiti prajurit kerajaan Vandic dan juga ayah, bunda, kakak, dan Dior!". Perintah Megan kepada pedang nya.

Setelah itu Megan mulai membuka dan mengaktifkan kekuatan Aconitum Ferox dalam tubuhnya.

••••

Next ⏭️

#aconitumforex

Bye bye

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang