Welcome reader
-------
🌸 Happy reading guys 🌸
••••••
Dalam ruangan besar nan elegan bernuansa putih dan abu-abu, dengan dekorasinya yang semakin menambah ke eleganan ruangan tersebut, menampilkan lima sosok pangeran-pangeran yang gagah dan tampan, juga seorang putri cantik sedang berbincang-bincang.
"Bibi, tolong siapkan jamuan untuk tamu tamu kita!". Pinta Dior dengan sopan.
"Baik yang mulia". Jawab pelayan yang bertugas di dapur.
Para putra putri mahkota menarik kursi yang berada di depan mereka keluar dari naungan meja besar nan panjang, kemudian mendudukkan tubuh mereka ke atasnya.
Megan dan Richelle duduk bersebelahan dengan Richelle yang berada di kiri Megan. Richelle masih menatap Megan lekat dan mengabaikan sahabat-sahabatnya yang sedang bercerita ria.
Plakk
Sebuah tamparan mendarat di wajah tampan milik Richelle yang membuat Richelle terperanjat kaget. "Kenapa kau melihat ku seperti itu hah?". Tanya si pelaku dengan menatap balik Richelle tak mau kalah.
Richelle masih dengan posisi, awal saat wajahnya mendapat tamparan dari orang dihadapannya ini, yaitu memejamkan matanya untuk menetralisir rasa terkejut juga rasa sedikit sakit di wajahnya. Setelah cukup tenang, Richelle membuka matanya dan langsung menatap manik mata Megan santai. "Ini mataku, terserah aku mau apakan mata ini!!". Jawab Richelle santai.
"Oooh, ini juga tubuhku, aku berhak melarang orang untuk menatapku seperti mu!!". Jawab Megan tak mau kalah. Perdebatan kecil itu membuat Megan yang awalnya duduk bersandar kepada tumpuan kursi di belakangnya, sekarang menjadi duduk tegak agak menyerong kearah Richelle.
"Ooh". Jawaban singkat dari si manusia es, Richelle. Richelle kembali bergabung dalam perbincangan keempat sahabat-sahabatnya.
"Aku ingin mengajakmu jalan jalan, Aleksa". Ucap Dave yang duduk bersebelahan dengan Aleksa.
"Boleh, Dave. Berhubung 7 hari lagi aku dan Megan akan pergi pembangunan bagian barat, kau ajak saja kakak, di sana ada tempat yang sangat indah." Balas Dior kepada Dave.
"Aku ikut!!." Ucap Hausa tak ingin tertinggal.
"Kau tidak ada urusan di hari itu Hausa?." Tanya Dior yang duduk disebelah Hausa.
"Tidak, tenang saja." Jawabnya yang di berikan jempol oleh Dior sebagai balasan.
"Kau ikut, Richelle?." Tanya Dior.
Richelle hanya menaikkan kedua bahu nya sebagai jawaban 'tidak tau'.
"Dior, kau tidak perlu mengajak nya, yang ada nanti dia membuat onar." Omel Megan dan berujung dirinya mendapatkan tatapan sinis dari Richelle. "Kenapa?." Tanya Megan galak.
Belum sempat membalas Megan, para pelayan yang bekerja di dapur istana datang dan membawakan banyak makanan jamuan.
"Terimakasih banyak bi." Ucap Dior.
"Sama sama, yang mulia." Jawab pelayan sambil memberikan salam hormat mereka.
Setelah kepergian para pelayan, Dior mempersilahkan tamu-tamunya untuk memakannya.
Saat hendak menyantap makanan di hadapannya, gerakan Megan terhenti sesaat lalu dia langsung berdiri dan keluar dari meja makannya dan berlari keluar dari ruang makan. "Semua nya, aku pergi sebentar, mau mengambil sesuatu." Pamit nya. Hal itu membuat seisi ruangan heran dengan sikap Megan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]
FantasyDia terbangun, dan langsung menanyakan keberadaan dua orang yang sangat berarti dalam hidup nya. "Dimana mereka? Mereka pasti baik-baik saja kan?". Tanya nya menutupi pikiran buruknya dan berusaha tetap tersenyum. Dia dibawa menemui orang yang dia c...