Welcome reader
------
🌺 Happy reading 🌺
••••
Sefff
Hembusan pedang terakhir dari ketiganya menandakan latihan mereka selesai.
Mata mereka masih terpejam, pikiran mereka masih didalam ruang fokus masing masing. Tubuh mereka masih dalam posisi terakhir dalam jurus. "Aduuh pusing". Ketiganya merasakan pusing saat jiwa, raga, dan pikiran mereka sudah berada di alam kesadaran saat mereka membuka mata mereka.
Ratu Dira sudah tau kalau efek dari kedua jurus itu pasti akan merasakan pusing sesaat tapi sangat menderita. "Kalian duduk dulu atur hawa murni kalian".
Megan, Aleksa, dan Dior langsung menuruti perintah ibunda mereka, kepala mereka benar-benar pusing penglihatan mereka semuanya memutar. Mereka segara mengatur hawa murni mereka.
"Huufff... bunda, apakah ini adalah efek dari jurus tadi?". Tanya Pangeran Megan sudah selesai mengatur hawa murni nya tapi masih menyisakan sedikit rasa pusing.
Ratu Dira masih fokus menatap ketiganya sambil menunggu mereka benar-benar keluar dari efek jurus tadi. "Sudah hilang pusing nya?". Ratu Dira berdiri dan berjalan ke tempat anak-anak nya.
"Udah lumayan hilang bunda, tapi kekuatan nya masih terasa agak bergejolak di dalam tubuh". Gantian Dior yang menjawab setelah mengatur hawa murni nya.
"Huuuff bunda". Akhirnya Aleksa membuka suaranya menandakan dia sudah selesai mengatur hawa murni nya, tapi muka nya terlihat agak lelah.
"Itu adalah efek dari jurus pedang tanah dan pedang air, bunda tidak setuju bahkan bunda melarang kalian untuk sering memakai jurus itu". Jawaban ratu Dira dari pertanyaan Megan untuk ketiganya.
"Kenapa tidak boleh sering memakainya?". Tanya Aleksa dengan tangan menopang dagunya sambil terus fokus pada bundanya.
"Efek tadi sudah sangat menyiksa kan?".
Benar itu sangat menyiksa, selain kepala rasanya seperti diputar putar mata pun agak kabur dan didalam tubuh sangat terasa sesuatu yang bergejolak seperti air mendidih, sangat tidak nyaman dan menyiksa.
"Sungguh menyiksa bunda". Ketiganya menjawab bersamaan setelah berpikir.
"Itu baru sekali kalian memakai kedua jurus itu dan efeknya sangat menyiksa, apalagi sering memakainya bunda yakin kalian tidak akan bisa mengontrol pedang kalian untuk mengikuti arah yang kalian perintahkan dan tidak akan mudah mengatur hawa murni untuk kembali ke alam kesadaran kalian yang bisa berujung hilang kesadaran kalian bahkan bisa sampai demam tinggi". Kata Ratu Dira menjelaskan secara detail didengarkan dengan serius oleh anak-anak nya.
"Hah sampai separah itu bunda". Megan, Aleksa, dan Dior tidak menyangka dengan jurus pedang yang baru mereka kuasai, ternyata sangat berbahaya bagi lawan dan diri sendiri. Jurus itu sangat menguras tenaga dan energi benar benar tidak bisa di sepelekan.
"Jadi yang harus kalian ingat, jangan pakai jurus jurus itu kecuali dalam keadaan mendesak bahkan sampai sering memakainya, lebih baik kalian gunakan jurus lainnya yang sudah kalian kuasai. Paham?". Ratu Dira sangat mewanti wanti putra putri nya.
"Paham bunda, kita tidak akan menggunakan jurus-jurus itu kecuali dalam keadaan mendesak".
Ratu Dira tersenyum tulus mendengar jawaban putra putri nya.
"Bunda, ayah dimana?". Megan penasaran dimana ayah nya berada, matanya sambil mencari keluar ruangan, mungkin saja ayahnya sedang menuju ruangan ini.
"Ayah lagi di tempat latihan belakang istana". Jawan ratu Dira memberi tau keberadaan suami nya.
"Ngapain bunda"
"Melatih murid mempelajari jurus pedang tanah dan pedang air".
"Lah bunda, bukannya...". Kata Megan .
Tbc
-----
Terima kasih reader yang sudah meluangkan waktu nya untuk baca karya author ini..
Jangan lupa follow and vote ya
Thank you🤞🏻Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]
FantasyDia terbangun, dan langsung menanyakan keberadaan dua orang yang sangat berarti dalam hidup nya. "Dimana mereka? Mereka pasti baik-baik saja kan?". Tanya nya menutupi pikiran buruknya dan berusaha tetap tersenyum. Dia dibawa menemui orang yang dia c...