HDTB 35|| COLLAPSE

192 10 0
                                    

Welcome reader

-----

Maaf ya jarang upload, waktu nya tidak mendukung. Author juga persiapan ujian.

🌺 Happy reading guys 🌺

•••••

Dan saat ini aku merasa kalau tubuhku seperti tertarik ke suatu arah yang aku tidak tau darimana arah itu, dan....

Kelapa ku benar-benar sakit, rasa nya kepala ku berputar hebat setelah aku kembali dari ingatan itu.

Pusing di kepala ku membuat cairan merah kental berbau amis keluar dari hidung ku tanpa seizin ku, aku mengelapnya dengan tangan kiri ku darah yang belum selesai berhenti sampai tubuh ku terasa sangat lemas dan aku mulai limbung.

Megan pov off

Aleksa melihat gelagat aneh dari adiknya, gelagat sepeti kesakitan. Aleksa sontak menatap Dior kemudian beralih lagi melihat kearah tubuh Megan yang masih terduduk.

Kepala Megan sekarang menunduk dengan tangan kanannya sekarang yang berusaha menghentikan darah nya.

Betapa terkejutnya Aleksa saat melihat tangan kiri Megan yang menekan lantai dengan keras penuh dengan darah. Tanpa Aleksa sadari Dior lebih dulu menyadari hal itu dan berlari mendekati tubuh Megan.

"Megan!!!". Teriak Dior terkejut melihat hidung Megan yang dipenuhi darah dan matanya yang setengah terbuka setengah tertutup.

"A-aah s-sakit di-dior". Lirih Megan.

"Yang mana yang sakit Megan, beritahu aku?". Tanya Dior sambil terus menatap mata Megan yang sulit untuk dibuka.

Tubuh Megan sekarang berada di tangan Dior, bukan dalam pelukan atau pangkuannya, melain kan hanya Dior tahan agar tidak tumbang kelantai.

"Kepala ku sa-sakit". Jawab Megan sambil memukul-mukul kepalanya pelan karena tenaga nya habis.

Tanpa pikir panjang Dior langsung menggendong tubuh lemas itu ke atas punggungnya dan berlari meninggalkan rumah abu. Dia tau keadaan kakak yang satu tahun lebih tua darinya itu sedang sangat kesakitan.

Aleksa juga sudah memberikan obat penenang ke tubuh Megan sebelum Dior membawa Megan pergi, dan sekarang tujuan nya adalah keruangan dokter Alden.

•••••

"A-apa yang terjadi pada pangeran Megan?". Tanya beberapa pelayan yang sedang bekerja saat melihat keadaan Megan.

"Sekarang apa lagi yang dirasakan nya?". Lirih seorang pelayan yang terdengar sangat sakit melihat keadaan Megan seperti itu.

Tatapan sendu tertuju pada Megan, semua seisi istana sangat tidak suka melihat keadaan pangeran mereka seperti sekarang, yang kapan saja bisa menyakiti nya kembali.

Mereka mengharapkan keadaan Megan seperti dulu, yang ceria, aktif, dan juga energik, yang memberikan energi positif untuk sekelilingnya. Mereka tidak suka dengan kondisi Megan yang sekarang, karena terlihat betapa rapuhnya Megan yang sekarang dan itu membuat hati mereka teriris.

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang