HDTB 6 || PEDANG LANGIT#2

155 14 0
                                    

Welcome reader

-----

🌺 Happy reading 🌺

•••

"Kita mulai yaa latihan nya". Ratu Dira segera mempersiapkan pedang miliknya dan juga tenaganya.

"Bunda, kita mau latihan pedang?". Tanya Megan penasaran melihat bunda nya memegangi pedang miliknya.

"Iyaa hari ini kita belajar dua jurus pedang dan Satu nya lagi besok". Jawab ratu Dira.

Megan sangat penasaran jurus apa yang akan mereka pelajari, karena sudah hampir semua jurus pedang sudah mereka kuasai. "Jurus pedang apa aja bunda?".

Ratu Dira melangkah mengambil buku yang sedari tadi ia bawa dan memperlihatkan kepada anak-anak nya. "Kalian pasti jarang kan mendengar pedang tanah dan pedang air?".

Aleksa, Megan, dan Dior sangat semangat melihat isi buku yang di tunjukkan ibunda mereka. " Iya bunda kita jarang mendengar jurus itu, jurus apa itu bunda?". Tanya Dior sambil terus melihat tulisan dan gambar di buku itu.

"Pedang tanah, jurus pedang yang mungkin di pikirkan orang itu itu adalah jurus yang mudah dan biasa saja, tapi sebenarnya jurus itu bisa sangat mematikan dan sangat dahsyat, karena kalian bisa menggunakan pedang kalian di dalam tanah, bisa membuat tanah terbelah". Tangan ratu Dira terus menunjuk ketulisan yang tertera di buku itu.

Wajah ketiga anak itu langsung terkagum kagum mendengar kedahsyatan jurus pedang tanah. Mereka tidak menyangka jurus itu akan sangat dahsyat dan mematikan karena selama ini yang mereka pikirkan itu hanyalah jurus itu biasa saja.

"Kalau pedang air bunda seperti apa cara kerjanya?". Megan semakin penasaran.

"Pedang air, jurus itu biasa digunakan didalam air, pemilik pedang yang sudah menguasai jurus pedang air akan bisa mengontrol pedang mereka dalam air bahkan dalam jarak sepanjang apapun. Mereka bisa menyerang musuh dari dalam air. Pedang ini juga tergolong dahsyat, Tapi orang yang menguasai dan ingin memakai jurus ini harus memiliki konsentrasi tinggi, jika tidak pedang yang mereka miliki akan sulit dikontrol". Jelas ratu Dira panjang lebar dan langsung menutup buku nya.

"Waw... dahsyat sekali". Mereka bertiga benar benar tidak membayangkan akan sedahsyat itu.

Ratu Dira meletakkan kembali buku yang ia pegang ketempat semula dan langsung menghampiri Megan, Aleksa, dan Dior. "Karena kalian sudah tau kedahsyatan jurus jurus itu, apa kalian sudah siap buat mempelajari kedua jurus itu?".

"Siaap banget bunda". Jawab mereka bertiga dengan mengangkat pedang mereka.

Ratu Dira tersenyum manis melihat anak-anak nya sangat semangat, mereka adalah penerus yang sangat antusias dan semangat. "Sebelum mulai kalian harus mengatur hawa murni dan kekuatan spiritual kalian agar kalian bisa lebih fokus lagi dalam menguasai dua jurus ini, ingat kedua jurus ini butuh konsentrasi tinggi". Ratu Dira berdiri tidak jauh di depan Aleksa Megan dan Dior yang sudah berbaris rapih dengan dipisahkan oleh jarak satu meter.

"Baik bunda".

Ruangan luas yang bernuansa abu-abu dan cream itupun sunyi tak bersuara hanya menyisakan ratu Dira yang sedang memandu tiga orang anaknya yang berada di alam fokus mereka masing-masing. Sedikit juga terdengar suara pedang dari ketiganya saat mempraktikkan arahan ratu Dira.

Diruang itu hanya ada keseriusan tinggi, juga bisa di rasakan dari luar ruangan hawa yang sangat dahsyat dari latihan Megan Aleksa dan Dior yang hampir sempurna yang membuat orang disekitar ruangan itu terkejut dengan hawa yang tiba-tiba berubah.

"Aduuh kok hawa nya tiba-tiba berubah yaa, ada apa ini?". Tanya beberapa pelayan yang berada di sekitar ruang latihan.

"Pangeran Megan, pangeran Dior dan Putri Aleksa lagi latihan pedang sama yang mulia ratu Dira, seperti nya itu adalah jurus pedang yang dahsyat". Jawab salah satu pelayan yang tadi sempat melihat keluarga itu berlatih.

••••

Seeefff

Suara hembusan pedang terakhir dari ketiga putra putri kerajaan, menandakan mereka sudah menyelesaikan nya.

Tbc

-----

Jangan lupa vote ya readers
Sampai jumpa di chapter berikutnya. Terima kasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca karya author ini.
Besok ada jurus baru.

Bye bye

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang