HDTB 21 || BERTEMAN?

72 8 0
                                    

Welcome reader

-----

🌺 Happy reading 🌺


Maaf ya lama gk upload
Lagi ujian🙏🏻

•••

Sekarang, lentera lentera sudah memenuhi langit yang cerah. Para murid masih saja terpesona dengan keindahan yang mereka lihat.

Megan mengalihkan pandangan nya kearah Richelle, yang di tatap masih fokus menatap langit dan lentera. Megan membuat fokus Richelle pecah dengan memanggil nya, "Richelle".

Richelle mengalihkan pandangan nya ke arah suara yang memanggil nya tanpa menjawab panggilan itu.

Tangan Megan menunjukkan bahwa dia ingin ber-high five dengan nya. Ia belum merespon high five itu, karena ia belum paham dengan maksud Megan.

Megan yang belum mendapat respon dari Richelle langsung merubah ekspresi nya menjadi cemberut menatap Richelle. "Ck, sini". Megan mengambil tangan kanan Richelle dan menggerakkan nya agar menyentuh tangan high five nya.

Richelle tidak mengomentari apapun. Dalam benaknya masih bertanya-tanya, 'ada apa?'.

Melihat muka orang dihadapan nya datar, membuat Megan meletakkan jari telunjuk dan jari jempol nya kepada kedua sudut bibir miliknya. "Senyum Richelle, eem". Katanya sambil membentuk sebuah senyuman dari bibir nya.

"Megan".

Panggil teman-teman Megan dari beberapa jarak ia berdiri.

Membuat Megan dan Richelle sontak menoleh kearah suara itu. "Ayo". Ajak Hausa.

Dior, Hausa, Dave, dan Aleksa berencana untuk mengajak Megan jalan-jalan bersama. Mereka akan menghabiskan waktu diluar kamar mereka menikmati suasana kerajaan Vandoria sampai waktu sore tiba.

Setelah mendengar ajakan itu, Megan langsung melangkah mengambil pedang miliknya kemudian berlari kearah sekelompok orang itu.

Sebelum Megan menghampiri teman-teman nya dia mengucapkan beberapa kata kepada Richelle.

"Terimakasih ya, sudah mau satu kelompok dengan ku dan sudah mengerti kondisi ku tadi, ya walaupun kau tadi membuatku sedikit jengkel".

"Ayo!". Ajak Megan saat sudah berada di gerombolan teman-teman nya.

"Tunggu!".

Suara Richelle membuat langkah Megan dan yang lainnya yang ingin pergi meninggalkan tempat itu langsung terhenti. Kepala mereka langsung menoleh kearah Richelle.

Richelle tanpa kata-kata berjalan menghampiri mereka dan langsung menarik tangan Megan kemudian membawanya menjauh dari teman-teman nya.

"Richelle?". Panggil Megan dengan penuh tanda tanya tanpa menghentikan langkahnya.

Dior yang takut kakaknya membuat masalah lagi, kemudian memanggil nya, "Megan". Panggil nya dengan nada bertanya-tanya.

Megan mengerti maksud panggilan Dior itu, sontak langsung memperlihatkan jarinya yang menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.

Dave, Hausa, dan Aleksa saling tatap melihat Megan pergi, sedangkan Dior hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi sekarang bagaimana?". Tanya Aleksa.

"Kita lanjutkan saja rencana kita". Jawaban Dave langsung disetujui ketiga orang disampingnya.

•••

"Richelle, kau mau membawa ku kemana?". Tanya Megan. Tangan nya masih digenggam oleh Richelle.

"Ikut saja".

"Huff".

•••

Richelle dan Megan sudah berada di pemukiman penduduk. Sepertinya  Richelle ingin mengajak Megan berkeliling.

"Waw! Dagangan nya banyak sekali". Kata Megan bersorak kegirangan.

Kedua pria itu sedang asik menatap sekeliling melihat-lihat dagangan yang dijual penduduk.

Tiba-tiba...

"Richelle". Panggil Megan dengan suara yang agak meninggi.

Richelle segera menoleh ke arah suara yang memanggil dan sontak dalam hati nya dia berteriak 'AAAAH'. Richelle sangat terkejut melihat Megan mengenakan topeng monster yang sangat jelek, tapi ekspresi terkejutnya tidak ia perlihatkan.

"Haha kau terkejut?". Tanya Megan menebak-nebak saat topeng nya sudah terlepas dari mukanya.

"Ck". Richelle hanya memutar bola matanya.

"Ini buat kamu". Kata Megan sambil memberikan satu buah topeng kepada Richelle yang jenis nya hampir sama dengan miliknya.

Richelle melihat sejenak kemudian mengambil topeng dari tangan Megan dengan memberikan Megan senyuman. "Terimakasih".

"Sama sama".

Megan kembali memfokuskan pandangannya ke beberapa dagangan, dia berpikir akan membeli apa.

Saat Megan sedang fokus tiba-tiba Richelle memanggil nya, dan..

"AAA RICHELLE!!". Teriak Megan saat Richelle mengulangi keusilan nya tadi.

Richelle sangat puas mengusili Megan sampai dia pun tak sadar bahwa dia sudah tertawa lepas.

Megan melihat Richelle begitu bahagia, sangat santai melepas tawanya merasakan sesuatu di hati nya yang membuatnya bahagia.

"Kau ini". Megan ingin menangkap Richelle, tapi Richelle lebih sigap dari nya dan dia pun langsung berlari meninggalkan Megan.

"Richelle tunggu".

Saat itu juga terjadilah kejar-kejaran antara kedua pangeran itu.

•••

Tidak disangka ternyata dari kejauhan ada yang memperhatikan Richelle dan Megan. Muka mereka seperti penuh tanda tanya dan beberapa kali saling tatap.

"I..itu Megan dan..". Kata Hausa yang terpotong karena ada yang menyela nya.

"Richelle". Sela Dave.

"Iya benar, itu Megan dan Richelle, apa yang sedang mereka lakukan?". Tanya Dior sangat polos.

"Mereka terlihat sangat akrab". Kata Aleksa sambil tertawa.

Seketika mereka berempat saling tatap kembali dan berkata, "apa mereka sudah berteman?".

Next

-----

Maaf banget ya author jarang upload, kondisi lagi kurang mendukung.

Terimakasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca karya author ini.

Sampai jumpa di chapter berikutnya, terus ikuti Megan dan Richelle ya

Bye bye

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang