Welcome reader
------
🌺 Happy reading guys 🌺
•••••
"AYAAAAH".
"APA YANG TERJADI?"
"DIA AKAN BAIK-BAIK SAJA KAN?".
"Ma-maaf pa-pangeran..".
......
•••••
"Astaga, dia kehilangan banyak energi, aliran darah nya juga tidak teratur, apakah dia.."- Alden
Tap
Tap
"Dimana yang mulia raja Fabian?". Tanya Alden ke prajurit yang ada di ruang utama dengan napas tersengal-sengal akibat berlari dari kamar Megan.
"Yang mulia ada di kamarnya, dokter".
"Baik, terimakasih".
Tap
Tap
"Dokter Alden". Panggil dua orang dari kejauhan.
Pemilik nama 'Alden' itu pun segera menghentikan langkah cepat nya dan menoleh ke asal suara itu.
"Ya pangeran, putri?".
"Ada apa? Kenapa dokter tergesa-gesa, apakah ada yang salah dengan Megan?". Tanya Aleksa.
"Sangat parah putri..".
Aleksa dan Dior sontak saling tatap dengan rasa khawatir.
"Apa yang terjadi pada nya, dokter?". Sekarang Dior yang angkat bicara, tapi dengan nada yang agak tinggi.
"Maaf pangeran, Megan kekurangan banyak energi, dan juga aliran darah nya sudah tidak teratur
"apakah dia menggunakan beberapa jurus dahsyat yang menguras energi nya sebelum dia menggunakan Aconitum Ferox?". -Alden
"Ya, dia menggunakan pedang tanah sebelumnya, dan sepertinya dia tidak mengistirahatkan tubuh sesudah itu". Jawab Aleksa.
Alden menunduk sambil memegang kening nya yang sakit karena memikirkan keadaan pasien yang sudah dia tangani sedari kecil.
"Apakah dia akan baik-baik saja?". -Aleksa
"Dia sekarang kekurangan banyak energi, akan sulit baginya untuk bertahan jika semakin lama energi itu semakin terkuras.."
"Ditambah lagi, Aconitum Ferox dalam tubuhnya yang terus saja bergejolak, membuat tubuh semakin lemah dan sakit". -Alden
"Kalau begitu kita akan menyalurkan energi untuk nya, dokter, ayok". Kata Dior sangat yakin dengan keputusannya dengan anggukan dari Aleksa tanda dia juga setuju dengan keputusan sang adik.
"Tidak bisa!!". Tolak Alden mentah-mentah keputusan tuan muda nya itu.
"Kenapa tidak bisa, kami akan tetap menyalurkan nya". Dior tidak mau mengubah keputusannya.
"Kalian tidak bisa pangeran...
kalian masih terlalu muda dan energi kalian tidak sanggup untuk melawan kekuatan Aconitum Ferox". Jawab Alden sambil menunduk, karena tidak enak hati untuk mengatakan informasi itu kepada putra putri mahkota kesayangannya."JANGAN BUANG WAKTU LAGI ALDEN, ayok segera ke kamar putra ku, aku sendiri yang akan memberikan energi ku untuknya...
"Energi ku bisa melawan kekuatan dalam tubuhnya". Titah raja Fabian membuat ketiga orang itu terkejut dengan kedatangan juga dengan keputusannya yang tiba-tiba.
"A-ayah..".
"Tidak! Ayah belum stabil, ayah bisa kehilangan nyawa ayah jika ayah melakukan itu". Kata Dior menahan ayah nya.
"Dior putraku...sudah seperti ini, akan sangat menyiksa untuk kakakmu jika harus menunggu lama lagi..
"Ayah tidak ragu kehilangan nyawa ayah, asalkan anak-anak ayah baik-baik saja. Tolong hargai keputusan ayah!". Kalimat terakhir raja Fabian penuh dengan penekanan sambil berjalan meninggalkan kedua anak nya yang masih tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Alden tidak bisa membantah jika raja sudah bertitah sepeti tadi, ditambah dengan nada bicara raja Fabian tadi.
•••••
Ceklek
"Putra ayah kuatkan, jadi Megan harus bertahan, sebentar lagi Megan akan baik-baik saja, kau mengerti?". Kata raja Fabian dalam batin nya saat melihat putra nya terbaring lemah diatas kasur.
"Ya-yang mulia, apakah yang mulia yakin?". Tanya Alden ragu kemudian mendapat tatapan sinis dari yang di tanya.
"Jika kau bertanya lagi, aku akan melakukan nya sendiri". Jawaban ketus dari raja Fabian.
"Ba-baik yang mulia".
"Mulai".
"Mulai".
Kedua lelaki itu langsung memulai penyaluran energi dan memasukkan nya kedalam tubuh Megan.
Waktu berlalu cukup lama, karena memindahkan energi seseorang itu tidaklah mudah.
Tubuh raja Fabian limbung, kepalanya sangat pusing, dan tubuh nya sangat lemas, semua energi nya sudah ia salurkan.
"Raja..". Teriak Alden saat mendapati tubuh raja Fabian ingin jatuh ke lantai.
Alden dengan cepat menangkap tubuh lemas itu ke dalam pangkuannya.
"Raja...".
"Alden, kepala ku sangat sakit, aargh".
Alden langsung memberikan beberapa hawa murninya ke kepala raja Fabian agar dia tidak merasa terlalu lemas.
Saat itu berlangsung, tiba-tiba tubuh Megan yang awalnya tenang, sekarang kejang-kejang hebat yang membuat kedua lelaki itu terperanjat kaget.
"Megan, MEGAN!!". Alden mendekati tubuh Megan dan langsung memeriksanya.
Raja Fabian berusaha berdiri untuk melihat kondisi putranya. "A-ada apa dengan?". Tanya nya saat melihat tubuh putranya.
"Di-dia masih kekurangan energi nya, ternyata Aconitum Ferox semakin besar kekuatannya saat si tubuh juga memiliki kekuatan yang besar, bagaimana ini yang mulia?". Jawab Alden dengan pandangan yang terus menerus melihat keadaan Megan.
"Aku akan memberikan energi ku sekarang!!". Kata seseorang yang berdiri di depan pintu yang sudah ia buka dengan dua anak remaja di sampingnya.
"Dinda..".
•••••
Ada beberapa adegan yang tidak author beritahu, itu untuk spoiler xixixi
Next ⏭️
Kalian mau sad or happy ending??
Ramekan cerita ini yuk, dengan men-share cerita ini, vote and komen 👍🏻😚
🌺 Bye bye 🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]
FantasyDia terbangun, dan langsung menanyakan keberadaan dua orang yang sangat berarti dalam hidup nya. "Dimana mereka? Mereka pasti baik-baik saja kan?". Tanya nya menutupi pikiran buruknya dan berusaha tetap tersenyum. Dia dibawa menemui orang yang dia c...