Welcome reader
-----
Apa kabar maaf lama gak upload
Ssmoga selalu baik 🙌🏻•
•🌺 Happy reading 🌺
••••
"Hah?".
"Yaa karena Pangeran Jinli itu memiliki karakter yang lembut, dia tidak bisa marah tapi tegas jangan sesekali membuatnya kecewa, dan yang paling penting gak irit ngomong hahaha". Jelas Dison sambil tertawa.
"Irit ngomong?". Megan Dior dan Aleksa saling tatap masih bingung.
"Iya beda dengan Pangeran Richelle, dia sangat dingin, sangat sedikit kalo ngomong bisa hanya beberapa kata saja, dia tidak suka keributan." Kata Dison lagi.
"Tidak sedikit yang menyukainya tapi dia tidak membalasnya sama sekali, hatinya belum pernah luluh kecuali dengan kakak dan ayahnya". Kata Emil.
Yaa Richelle itu karakternya lebih dingin daripada Dior yang masih banyak kata dalam bicara, Richelle sudah tidak memiliki ibu. Ibunya sudah meninggal sejak usia nya lima tahun.
"Hmm menarik". Ucap Megan pelan sambil melihat kearah Richelle.
Sepertinya Megan berniat untuk mendekati Richelle dan membuatnya menjadi sahabatnya.
"Ya udah ayo masuk". Ujar Emil berjalan meninggalkan kelima orang itu dan segera di susul oleh mereka.
Mereka pun berjalan menuju kamar kamar yang sudah disiapkan untuk para murid seperti mereka oleh Kerajaan Vandoria.
Kamar mereka terpisah, Emil Dison dan Edgar berada dikamar yang sama bersama beberapa murid kerajaan lain, sedangkan Megan dan Dior mereka di satu kamar yang sama bersama empat pangeran lain. Sedangkan Aleksa sendiri yang beda kamar bersama dengan murid wanita lain.
••••
Hari kedua di Kerajaan Vandoria, matahari sudah keluar dari tempat persembunyiannya membuat seluruh murid terbangun dan bersiap siap untuk kegiatan yang akan di adakan hari ini.
Mereka semua tanpa terkecuali sudah memakai seragam dari kerajaan masing-masing setelah itu menyiapkan pedang mereka dan bergegas keluar kamar untuk menuju ruang pembelajaran.
Saat sudah sampai didepan ruangan besar bernuansa putih dengan kolam ikan luas mengelilingi ruangan itu mereka segara masuk dan duduk di meja yang sudah disiapkan dengan posisi duduk berbaris kebelakang yang dikelompokkan sesuai kerajaan masing-masing.
Saat semuanya sudah duduk rapi masuklah dua orang lelaki, ya kedua lelaki itu adalah Raja Zhanli dan Pangeran Jinli.
Para murid segera berdiri dan membungkuk memberi salam hormat kepada tuan rumah.
Setelah semuanya duduk kembali Raja Zhanli berdiri dengan Jinli memegang selembar kertas yang sudah terisi tulisan. "Selamat datang semua di pembelajaran tahun ini harap semuanya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik". Kata Raja Zhanli mengapa semua murid yang hadir.
"Kerajaan Vandic". Kata Jinli mendata
Seluruh murid kerajaan Vandic bangun dari duduk nya dan memberi salam kepada semua yang hadir di sana setelah itu Megan dan Emil maju menghampiri Raja Zhanli. "Megan dari Kerajaan Vandic dengan lima murid lainnya siap mengikuti arahan yang mulia, harap yang mulia bersedia menerima hadiah dari kami". Kata Megan mewakilkan anggota dan membawakan buah tangan yang dibawakan ayah nya.
"Terimakasih Megan". Kata Jinli dan Raja Zhanli membalas Megan dengan senyuman setelah itu Megan dan Emil kembali ketempat nya.
"Kerajaan Gervinder".
Berdiri seorang pria seumuran dengan Megan yang diikuti oleh seorang pria lain. "Saya Dave dari Kerajaan Gervinder bersama lima murid lainnya siap mengikuti pembelajaran, harap yang mulia bersedia mengajari kami". Kata pangeran Dave memberi hadiah yang dibawa oleh pangeran Leo.
Pangeran Dave--dia adalah anak kedua Raja Gerald dari Kerajaan Gervinder. Pangeran Leo--anak pertama dari Raja Gerald. Usianya tidak jauh dengan Dave.
Mereka hampir seperti anak kembar karena waktu lahirnya hanya beda satu jam, hanya saja mereka beda ibu karena Raja Gerald memiliki dua orang istri, tapi ibunda dari Leo sudah meninggal dunia saat umurnya tiga tahun karena sakit keras.
"Kerajaan Neuswantein".
"Saya Hausa dari Kerajaan Neuswantein bersama lima murid lainnya siap mengikuti arahan yang mulia". Kata pangeran Hausa setelah itu memberikan hadiah yang dititipkan oleh ayahnya, Raja Neusa.
"Kerajaan Batrice".
Kerajaan ini beda, saat semua muridnya berdiri terasa aura gelap yang terpancar, seperti aura kebencian, ketamakan, ketidakpuasan. "Saya Flynn dari Kerajaan Batrice". Kata Pangeran Flynn seperti tidak ikhlas.
Setelah semuanya memperkenalkan anggota masing-masing semua nya mulai mengikuti pembelajaran pertama mereka dengan tertib.
Tbc
----
Maaf banget lama gak upload, Author sibuk banget🙏🏻 semoga reader gak meninggalkan author yang banyak kurang nya ini..
Kalo ada typo kasih tau ya
Terimakasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca karya author ini.Jangan lupa follow and vote
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]
FantasyDia terbangun, dan langsung menanyakan keberadaan dua orang yang sangat berarti dalam hidup nya. "Dimana mereka? Mereka pasti baik-baik saja kan?". Tanya nya menutupi pikiran buruknya dan berusaha tetap tersenyum. Dia dibawa menemui orang yang dia c...