HDTB 25|| PERTARUNGAN

63 7 0
                                    

Welcome reader

-----

🌺Happy reading guys🌺

Double up^_^

•••

      "Yang mulia akan segera berangkat setelah urusan selesai pangeran. Yang mulia hanya tidak ingin pangeran dan putri menunggu lama". Kata pengawal menambah alasan.

"Huuf baiklah, terimakasih pengawal". Kata Megan.

Megan kembali menunggangi kudanya. "Yuk kak, Dior". Ujarnya sambil menarik tali pelana kudanya dan berjalan pergi.

Dior dan Aleksa segara mengikuti Megan dan mensejajarkan kuda mereka di samping Megan.

"Maafkan kami putri, pangeran". Ucap pengawal itu dalam hati nya. sangat berat melepas putra putri mahkota kesayangan kerajaan.

Seisi istana hanya berharap dan berdoa agar putra putri mahkota tetap baik-baik saja dan tidak terluka sedikitpun, dan sangat berharap untuk raja dan ratu mereka agar tetap berada dalam kondisi baik-baik saja.

"Apakah Megan, Dior dan Aleksa sudah keluar dari kawasan istana?". Tanya raja Fabian kepada seluruh pengawal.

"Sudah yang mulia, kami pastikan". Jawab ketua pengawal.

"Para murid kerajaan, berkumpul di luar istana!!". Pintah raja Fabian kepada murid-muridnya yang sudah berkumpul.

"Baik yang mulai". Seluruh murid kerajaan kecuali anak-anak yang berumur tujuh tahun kebawah semua nya dengan cepat berlari keluar istana.

"Para prajurit, jaga pemukiman penduduk agar tidak ada yang terluka, lindungi mereka!!". Pintah raja Fabian kepada para prajurit.

"Laksanakan". Jawab semua prajurit.

Semuanya sudah mengambil tugas masing-masing, para prajurit kerajaan terbagi dalam dua kelompok, kelompok satu berada di pemukiman penduduk dan kelompok dua berada di kawasan kerajaan, sedangkan para murid kerajaan sudah berada di halaman istana, mulai dari halaman depan sampai belakang.

"Siapkan formasi!!". Teriak raja Fabian memberikan aba-aba kepada murid-murid.

Semua murid langsung mengambil posisi membentuk formasi. Ketiga murid unggulan, yaitu Emil, Dison, dan Edgar berada di satu lingkaran formasi terdepan dan di posisi yang akan menguatkan semua formasi.

"Bentuk benteng!!". Aba-aba selanjutnya dari raja Fabian.

Semua formasi secara bersamaan langsung membentuk benteng kerajaan yang membentengi seluruh kawasan kerajaan Vandic agar musuh tidak dapat masuk ke kawasan itu.

Raja Fabian memerintahkan ketua prajurit untuk mengikuti ketiga anaknya memastikan mereka baik-baik saja dan tidak kembali lebih awal ke istana sebelum pertarungan selesai.

"Baik yang mulia, saya berjanji akan menjadi putri dan pangeran dengan seluruh kekuatan saya". Kata ketua prajurit sebelum ia pergi mencari keberadaan putra putri mahkota.

Setelah kepergian ketua prajurit, kemudian raja Fabian meletakkan pedang miliknya ke titik dasar benteng untuk menguatkan benteng. Sangat susah untuk merusak benteng tersebut, karena begitu sempurna nya formasi yang dibuat.

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang