HDTB 24|| BERBOHONG

74 6 0
                                    

Welcome reader

-----

🌺Happy reading guys🌺

•••

"Gawat!! Dinda, kau harus bawa anak-anak menjauh dari istana, sepertinya akan ada pertarungan besar. Kau dan anak-anak tidak boleh terlibat dalam hal ini". Pintah raja Fabian kepada istri tercintanya sambil memegang bahu istrinya.

Mata ratu Dira langsung berkaca-kaca mendengar berita tadi. Dia tau bahwa suaminya pasti bisa menghadapi lawan di sekelilingnya tapi, tidak dengan kerajaan Bathory karena, kerajaan Bathory memiliki pengikut setia yang memiliki kekuatan berbahaya yang dapat meluluhkan inti energi spiritual yang mengakibatkan orang itu akan kehilangan semua kekuatan dalam dirinya dan tidak dapat menyerang lawan kembali, dia adalah Lionel.

*Inti energi spiritual>> adalah titik pusat kekuatan seseorang, jika seseorang itu sudah tidak memiliki inti energi spiritual maka ia tidak bisa lagi belajar ilmu pedang dan tidak akan bisa menggunakan kekuatan yang ia miliki selamanya.

"Jangan kau beritahu kabar ini kepada anak-anak terutama Megan. Aku akan menangani ini". Kata raja Fabian lembut.

"Aku tidak akan pergi, aku akan selalu berada disisi mu". Kata ratu Dira dengan setetes air mata yang mengalir.

"Dinda". Ujar raja Fabian dengan suara tinggi tapi masih sangat lembut.  Raja Fabian kemudian membawa istrinya kedalam pelukannya. "Dinda, aku tidak akan mengizinkan kau dan anak-anak terlibat dalam bahaya". Nada suara raja Fabian sekarang menjadi sangat halus dan lembut, kata-kata itu sampai menyentuh hati ratu Dira yang membuat nya semakin sedih.

"Ta..tapi kanda..". Kata ratu Dira terengah-engah sambil menatap mata suaminya.

Raja Fabian langsung menaruh telunjuknya di depan bibir mungil istrinya. "Sstt, dengarkan suami mu ini Dinda".

"Kanda..kanda harus baik-baik saja ya". Kata-kata terakhir ratu Dira sambil memeluk erat sebelum meninggalkan suami nya.

"Iya Dinda". Jawab raja Fabian kemudian mengecup kedua pipi istrinya.

Ratu Dira pun segera berlari mencari anak-anak nya untuk membawa ketiga anaknya menjauh dari istana agar mereka tidak mengetahui kejadian yang akan terjadi. Begitu juga dengan para prajurit sedang menyampaikan titah yang sudah di ucapkan raja Fabian untuk bersiap-siap serta menyusun rencana menghadapi prajurit kerajaan Bathory.

•••

       Ratu Dira sudah mencari ke kamar Dior dan Aleksa tapi ia sama sekali belum mendapati anak-anak nya, sampai akhirnya ia mendapat jawaban dari para pelayan bahwa ketiga anaknya berada di kamar Megan, dengan segera ia menghampiri kamar Megan.

Tok

Tok

Ratu Dira mengetuk pintu kamar Megan. "Bunda masuk ya". Ujar ratu Dira sebelum membuka pintu kamar.

"Selamat pagi bunda". Kata ketiga anak ratu Dira.

"Selamat pagi anak-anak bunda".

"Masih lama? Ayah sudah menunggu kalian dari tadi". Tanya ratu Dira.

"Sudah selesai kok bunda". Jawab Megan.

"Kalau begitu ayo segera kebawah, kasian ayah sudah menunggu lama". Pintah ratu Dira berbohong.

"Baik bunda". Jawab ketiga anaknya.

Ratu Dira dan ketiga anaknya pun segera menuruni tangga menuju tempat kuda mereka.

Saat sudah sampai ditempat kuda, mereka segara mendekati kuda mereka masing-masing dan mengelus kuda mereka. Setiap keluarga kerajaan memiliki seekor kuda pribadi.

"Selamat pagi Cisco, bagaimana kabar mu?". Tanya Megan kepada Cisco kudanya. Cisco hanya menjawab dengan suara kudanya. "Yuk Cisco, kita hari ini akan jalan-jalan". Ujar Megan lagi sambil membawa Cisco keluar kandang dan menunggangi nya.

Ratu Dira, Megan, Dior, dan Aleksa sudah berada di halaman depan kerajaan dengan menunggangi kuda masing-masing.

"Bunda, dimana ayah, bukan nya sudah menunggu dari tadi?". Tanya Dior.

"Iya bunda?". Tanya Megan dan Aleksa, mereka belum mendapati ayah nya sedari tadi mereka turun dari kamar.

"Memang dasar ya raja Fabian, ayah kalian itu, pasti ada sesuatu yang tertinggal. Bunda akan membantu nya terlebih dahulu. kalian tunggu sebentar". Jawab ratu Dira berbohong mencari alasan.

Dia tidak akan meninggalkan suaminya tapi tidak ingin anak-anaknya terlibat, jadi dia mencari alasan untuk diam-diam membatu suaminya dan agar anak-anaknya bisa pergi dari kerajaan dengan tenang tanpa mengetahui kebenaran nya.

"Baik bunda".

Ratu Dira turun dari kuda nya dan berjalan masuk istana. "Maafkan bunda". Kata ratu Dira dalam hatinya. Dia merasa sangat bersalah, sangat egois kepada keputusan semua orang.

•••

       Setelah menunggu lima belas menit ratu Dira berpikir bahwa ini saat nya.

"Pengawal". Panggil ratu Dira kepada pengawal yang sedang bertugas.

Pengawal itu segera menghampiri ratu Dira. "Ya yang mulia". Ujar nya setelah memberi hormat.

"Tolong beri tahu anak-anak bahwa saya dan yang mulia belum selesai dengan urusan yang tertinggal dan suruh mereka untuk berangkat lebih dulu".

"Ta..tapi yang mulia..". Pengawal itu ragu dengan perintah ratu Dira karena, raja Fabian meminta ratu Dira untuk pergi bersama putra putri mahkota menjauh dari istana, bukan membiarkan ratu Dira tetap di istana dan anak-anak nya pergi sendiri.

"Ikuti perintah!". Pintah ratu Dira sangat tegas kepada pengawal di hadapannya.

"Ba..baik yang mulia".

Pengawal itu dengan cepat menghampiri putra putri mahkota untuk menyampaikan pesan yang disampaikan ratu Dira.

Dihalaman depan kerajaan, terlihat ketiga anak itu sedang memainkan panah yang mereka bawa ke bidang yang bisa mereka tancapkan anak panah, sepeti pohon.

"Bunda mana ya?". Tanya Aleksa.

"Pangeran Megan, pangeran Dior, putri Aleksa". Panggil pengawal tadi dengan lembut dan membungkuk.

"Ada apa pengawal?". Tanya Dior.

"Menyampaikan perintah dari yang mulia ratu Dira, yang mulia menyuruh pangeran dan putri untuk berangkat lebih dulu, karena urusan yang tertinggal belum selesai". Kata pengawal dengan sangat berat hati melepas mereka.

"Kalau begitu kita akan bantu bunda dan ayah menyelesaikan nya". Kata Megan sambil turun dari kudanya.

Dengan sigap pengawal itu mencegah Megan untuk masuk ke istana. "Maaf pangeran, ini perintah dari yang mulia raja Fabian dan ratu Dira. Yang mulia akan marah jika kalian membantah". Kata pengawal lembut agar tidak terlihat bahwa ada masalah yang akan datang.

Dior dan Aleksa saling tatap heran.

•••

Next⏭️

Part ini adalah part terpanjang kedua diantara part-part lain nya hihi..

Mau di terusin di part ini takut kepanjangan, author lanjut part berikutnya oke⏭️

Terimakasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca karya author ini

Votment nya jangan lupa ya😁
Bertemu lagi di part berikutnya
Bye bye

He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang