Welcome reader
-------
🌸 Happy reading guys 🌸
••••••
"Megan, apakah semua persiapan sudah siap untuk melihat pembangunan di sana, besok?" Tanya Dior yang kini berada di ruang kerjanya.
"Sudah, Dior." Jawab Megan yang selalu siap membantu Dior kapanpun. Megan dan Dior tidak menyelesaikan sendiri, mereka juga di bantu oleh antek-antek kerajaan, mereka dibantu penasihat kerajaan, di bantu juga oleh prajurit prajurit untuk mengontrol keadaan di lokasi pembangunan. Dan saatnya besok mereka berangkat ke sana untuk beberapa hari.
Pembangunan di bagian barat kerajaan Vandic itu berupa pembangunan rumah-rumah untuk para penduduk, pasar-pasar, dan juga taman bunga, taman bermain anak-anak yang indah dan menyejukkan.
"Ooh ya, Dave, Richelle, dan Hausa jadi ikut, tidak?" Tanya Megan sambil membereskan kertas-kertas yang berjejer di meja tempat kerjanya tadi. Meja kerja yang berada di ruang kerja kerajaan.
Dior yang berdiri dihadapan Megan memberi anggukan, "jadi." Jawab nya.
"Berarti kita besok berhenti ke kerajaan Gervinder dahulu ya Dior, untuk menjemput kakak, atau kita bertemu di tempat pembangunan?." Tanya Megan.
"Kita jemput kakak terlebih dahulu Megan, akan lebih sopan jika kita ngobrol-ngobrol sebentar dengan Raja Gerald dan juga Ratu Gira." Jawab Dior.
Ratu Gira adalah ibu kandung Dave, istri pertama Raja Gerald.
"Baik." Balas Megan. "Kakak betah sekali yaa bersama Dave, sampai-sampai hampir seminggu tidak menunjukkan batang hidungnya di sini." Ledek Megan.
"Biarkan mereka, Megan. Mereka sedang dimabuk cinta." Dior juga tak kalah meledek.
Setelah menghabiskan beberapa menit sambil berbincang-bincang, kerjaan mereka akhirnya selesai, dan kini Megan juga Dior beranjak ke kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri karena waktu sudah menunjukkan waktu senja. Mereka juga harus bersiap-siap untuk pergi ke pembangunan itu esok hari.
••••••
Senja berganti malam, dan kini malam telah berganti pagi. Pagi ini sangat cerah secerah wajah Megan yang sedang menghadap cermin.
Megan yang mengenakan pakaian serba hitam, dengan jubah yang ia lekatkan di bagian belakang, menggunakan sepatu pantofel hitam yang membuat kewibawaannya semakin bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Deserve To Be Happy [Dia Pantas Bahagia]
FantasyDia terbangun, dan langsung menanyakan keberadaan dua orang yang sangat berarti dalam hidup nya. "Dimana mereka? Mereka pasti baik-baik saja kan?". Tanya nya menutupi pikiran buruknya dan berusaha tetap tersenyum. Dia dibawa menemui orang yang dia c...