6

5.6K 665 24
                                    


Yeaayyy...
Publish lagi niihhhh...
Jangan lupa vote yaa..
Luv 💙💙💙







Hana sedang merapikan meja kerjanya ketika telepon itu masuk. Tertera nama Gisella disana, Hana langsung mengangkat ponselnya, dengan senyum di bibirnya ia menggeser layar ponselnya

"Halo Gis....."

"Heeyyy Mamiiiiii...udah lupa sama kakak dan keponakan huh?"

Hana terkekeh, ia mengerti mengapa Gissella kesal seperti itu, hampir seminggu ini ia sibuk sekali dengan opening Rumah Puncaknya.

"Ya ngga lah Mama cerewet...monmaap mamih sibuk banget"

"Tsk!! Sok sibuk paling...." Hana bisa membayangkan Gisella memanyunkan bibirnya.

"Mana keponakan ganteng ku...Gis?"

"Nihh aku lagi rebutan hape sama Elang...ish...denger suara maminya udah langsung heboh aja..." Hana bisa membayangkan Elang melompat lompat ingin meraih ponsel dari mamanya.

"Mammiiiiiii.....kapan puyang....Lang kangen, mama cenewet banget...Lang dimayahin teyusss..."

"Ngga adaa yaaa, mama marah marah, kamu aja yang ngga bisa dibilangin..."

"Iyaaa mama mayah teyusss yaaa...Papa juga biyang gitu kok..."

"Tsk! Kamu sama papa, sama ajaa...mama ngga mau masakin nasi goreng ayam lagi yaaa..."

"Jangan Ma......macakin yaahhh...Lang nanti dengey dengeyan dehh cama mama...."

Lalu terdengar balas balasan percakapan antara ibu dan anak itu.

Hana hanya menggelengkan kepalanya, ia memutuskan untuk menyela debat ibu anak itu.

"Hei..hei...Ini mau nelpon Mami atau mau berantem sama mama sihhh??"

"Eehhhh...iya sampai yupa ada Mami....neypon Mami laah..."
Hana bisa mendengar tawa Elang yang merasa senang karena berhasil membujuk sang mama untuk tetap masak nasi goreng ayam favoritnya.

"Kapan mau datang ke tempat mami..?"

"Ohhh iyaaa....kata mama Lang mau libulan ke te.pat mamiii...Lang dah ngga saballll...Lang mau nayik kuda lagi cama mami...."

"Iyaa...mami tunggu lho...."

"Biyang sama Oom kuda tunggu Lang datang yaaa mii...."

"Okeeeee...nanti mami bilangin..."

"Tempat mami beyum ada sinal nya yang bagus yaaa..beyum bica pidiokol? "

"Iyaa...belum bisa Lang...tapikan bisa denger suara mami...."

"Tapi Lang mau liat Mami...."

"Kan bentar lagi mau ketemu sama mami..."

"Ohw...iyaaa yaa...lang mau ketempat Mami....mama, kita beyangkat besok? "

"Tahun depan!"

"Mamaaaa...."

Hana kembali tergelak, Gisella tak berubah juga,  tetap ketus meskipun Hana tau betapa besar cinta Gisella untuk anaknya itu.

Hana tak menyangka sejak Gisella hamil, kakak tirinya itu banyak sekali berubah, sekian puluh tahun ia diperlakukan seperti tak berarti, kini hampir empat tahun mereka berdamai, pun dengan ibu Tirinya.

Hana kini percaya, disetiap kejadian ada hadiah yang akan didapatkan. Meskipun harapannya untuk menikah dengan orang yang dicintainya hilang, Tuhan sangat baik.menggantikannya dengan empat sosok yang berbalik mencintainya dengan tulus, Gisella, Lusi Ibu tirinya, James kakak iparnya, dan seorang keponakan lucu dan menggemaskan.

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang