Jejak yang Tak Hilang (TAMAT)

41

Haiii....

Tadi malam MEMINJAM WAKTU (MW) sudah apdet lho!!!!
Aku senyum-senyum baca spekulasi  teman-teman semua tentang alur ceritanya..
😘😁😁😁😁👏👏👏👏.
dan Segitu sayangnya kalian sama our angel Lima Ayudia 💜🥰.

Yang belum bacaaa..Yakin ngga penasaran sama cerita ini???🤭🤭😚😚😚😚

.
.
.
.

*******
.
.
.

"Pak Dika di duga mengalami lakunar Amnesia" Dokter Prima memulai penjelasannya.

"Pengidap amnesia ini akan mengalami hilangnya ingatan mengenai suatu peristiwa secara acak. Amnesia jenis ini tidak akan merusak ingatan di masa lalu atau yang baru saja terjadi. Amnesia jenis ini terjadi karena seseorang mengalami kerusakan pada bagian otak yang terjadi pada limbik"

"Fungsi utama sistem limbik ini adalah mengatur respons emosional, seperti perasaan bahagia, takut, marah, dan cemas. Juga berperan dalam mengaitkan emosional dengan ingatan"

Dokter Prima berusaha menjelaskan kondisi Dika dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh keluarga pasiennya.

"Kemungkinan hal ini juga dipicu karena Dika kehilangan darah cukup banyak, jaringan otak kekurangan asupan oksigen menyebabkan kerusakan di beberapa bagian"

"Tapi ini harus kita pastikan dengan beberapa pemeriksaan lagi"

Dewa menunduk lebih dalam lagi. Ia menyesalkan kejadian yang menimpa Dika yang mengakibatkan hal fatal seperti ini.

"Bisa juga terjadi karena trauma psikologis. Pak Dika sangat shock dengan kejadian yang menimpanya..."

"Pada kasus Dika, alam bawah sadarnya mungkin menolak kehadiran si penyebab trauma dalam hidupnya,  dalam hal ini istrinya sendiri.

" Kejadian kemarin menjadi trauma psikologis yang sangat mendalam bagi dirinya"

"Ia mungkin merasa menyesal,  marah atau kecewa yang sangat dalam sehingga alam bawah sadar nya memaksa untuk melupakan sosok Deasy dalam hidupnya"

"Ada banyak penyebabnya, jadi kondisi Dika bisa saja terjadi.." Pungkas Dikter Prima.

"Apa ini akan permanen Dok?"
Tanya Dewa yang sedari tadi memperhatikan dengan seksama penjelasan dari Dokter Prima

"Tidak ada yang tau, jika ini terjadi karena Dika Shock, dan suatu saat ia sudah bisa menerima kejadian ini, maka ia bisa ingat lagi.."

"Jika hal itu terjadi karena kerusakan bagian otak, maka ini akan permanen..."

Dewa menyugar rambutnya. Bagaimana mereka akan menghadapi hal ini?

Sementara Papanya sedang menangkan mama yang juga shock dengan Dika yang tiba-tiba tidak ingat siapa Deasy.

Mereka tak habis pikir bagaimana Dika bisa lupa Deasy tetapi mengingat Kay putrinya?

Apa yang dalam pikiran Dika?

Dewa penasaran, dalam pikiran Dika siapa yang jadi ibu dari Kay?

.
.
.

*****

.
.
.
Hana sudah bisa tidur dengan nyenyak. Ia tak lagi mimpi buruk dan gelisah. Kini nafasnya terlihat teratur.

Sudah dua jam ia tertidur dengan nyaman setelah dua hari bergumul dengan bayangan hitam yang selalu mengejarnya.

Hana berbaring meringkuk diranjang. Sementara Aldo yang menemani bersandar di kepala ranjang.

Tanpa sengaja tangan Hana melingkar diperut Aldo sejak tadi, membuat Aldo tak bisa bergerak, ia takut mengganggu Hana, dan gadis itu akan terbangun, padahal baru kali ini Hana bisa lelap.