46

4.7K 663 56
                                    

Haiiiii.....

Terima kasih untuk semua komen teman-teman semua...😭🤗😁😘

Terima kasih sudah dukung cerita ini dengan vote teman-teman Yang baik hati...😍😍😍

Jika berkenan, boleh share dong cerita aku di medsos kalian yaa...🙏🙏🙏

Seluruh jalan cerita adalah rangkaian kejadian yang aku simpulkan dalam 2000 hingga 3000 kata disetiap chapternya.

Tak semudah mengatakan begini dan begitu,  Kerja keras adalah jalan ninjaku, hingga setiap chapter bisa aku update untuk menunaikan janjiku pada teman-teman semua.😅😁🤗

Selamat membaca teman-teman 🥰🥰

Luv💜Octoimmee

*******

.

.

.

Jatra, Eko, Revan dan Budi kini tengah berada di ruang tunggu rumah sakit.

Tak tau apa yang harus mereka lakukan karena Dika tidak ingin bertemu dengan siapa pun saat ini.

Dewa telah menjelaskan situasinya. Dika kini ingat semua kejadian yang terjadi di Kopi Darat. Pasti berat buat Dika yang akhirnya tau alasan mengapa kini ia terbaring disana.

Apa yang lebih menyakitkan dari kenyataan jika orang yang ia pilih menghianatinya.?.

"Dika sangat terpukul, bahkan ia tak mau menatap siapa pun..." Ucap Dewa putus asa.

Eko mengusap wajahnya dengan kasar. Ia bisa merasakan apa yang Dika rasakan sekarang.

"Sebaiknya Dika kita biarkan saja dulu Mas..." Ucap Jatra

"Kami pikir juga begitu. Diam nya Dika membuat orang tua saya kuatir. Tapi saya rasa dia memang butuh ruang sendiri.."
Sahut Dewa getir.

"Jika ada yang bisa kami bantu, sampaikan saja Mas, kami pasti siap membantu..."

"Thanks Jat, kalian sudah banyak banget ngebantu Dika ..."

"Itu bukan bantuan Mas, itu kewajiban kami sebagai teman.."

Dewa hanya mengangguk, setidaknya Dika memiliki sahabat-sahabat yang bisa dia andalkan.

"Sampaikan pada Dika, jika semua pekerjaan sudah hampir rampung, dan semua berjalan dengan baik, jadi dia nggak usah kuatir.."Imbuh Jatra lagi. Ia sangar hapal sikap Dika yang tidak bisa tenang jika pekerjaan mereka belum selesai.

"Itu juga,,terima kasih Jat, nanti akan saya sampaikan sama Dika, mudah-mudahan dia bisa tenang". Sahut Dewa.

Selanjutnya Jatra mengajak Revan, Eko dan Budi untuk kembali ke penginapan. Mereka toh tidak akan bisa besuk hari ini. Sebaiknya mereka pulang dan bisa melakukan pekerjaan yang sempat tertunda.

Dewa melepas kepergian sahabat Dika. Dengan langkah lesu ia kembali menuju kamar Dika. Sebaiknya ia menyuruh Papa agar kembali ke hotel saja, agar bisa tidur dengan nyaman.

.
.

******

.
.

"Jadi itu alasan Deasy selingkuh?" Gumam Jatra. Baru saja ia mendengar keseluruhan cerita secara lengkap dari Eko. Termasuk alasan Deasy memilih melakukan affair dengan Gading.

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang