39

4.7K 767 149
                                    


Jangan kendor kasih bintang dan Komentar nya ya teman-teman..💃💃🥰🥰

Terima kasih buat komentar komentar kalian di bab 38. Aku seneng banget
😄🙏💜

Chaos di part yang kemarin, masih menyisakan banyak hal untuk dibahas...

Aku mesti banyak riset buat bikin part ini.

Dan aku juga mesti kejar waktu karena sudah buat kontrak perjanjian dengan kalian pembaca setia cerita ini. Kontrak hari tayang.  Senin dan kamis 😉😄🥰🥰💃💃.

Doain kelak aku akan buat kontrak perjanjian dengan penerbit yaaa..AMIN😉😄🥰🙏🙏🙏

.
.
.




********









Tidak!

Tidak!

Tidak!

Hana!

Hana dalam bahaya!

Ia berusaha meronta dari pegangan tangan kuat itu.

Sial, mengapa tenaga Jatra kuat sekali??

Ia kembali berusaha menarik tangannya, ia harus menolong Hana.

Rasanya percuma ia berteriak, suara Jatra yang sedang memakinya lebih keras.

Tidak!

Tidak!

Hana dalam bahaya!

Anehnya suara Teriakannya tidak didengarkan.

Bugh!

Rahangnya ngilu ketika ia kembali terkena pukulan. Kepalanya terasa pening.

Tidak!

Deasy!

Deasy bawa besi tajam

Hana, Tolong Hana!

Deasy jangan! Jangan!

Dika kembali berontak, tapi lagi-lagi ia masih terkunci, tangannya dipegang terlalu kuat oleh Jatra.

Deasy semakin mendekat, dan wajahnya terlihat aneh.

Tidak!

Bugh!!

Satu pukulan lagi mendarat di pelipisnya.

Sejenak pandangan nya bergoyang.

Sial!

Tapi Deasy semakin dekat..

Jatra semakin keras mendorongnya agar menjauh.

Tidak! Hana!

Entah kekuatan dari mana, Dika menarik dirinya dari pegangan Jatra dan mendorong  Gading yang menghadangnya hingga pria itu terjengkang.

Dika Berlari secepat kilat.

"HANAAAAAA...AWAAAASSSS!"

Akhirnya suaranya keluar juga!

Cepat! cepat! cepat!

Berhasil!!

Ia memeluk tubuh Hana!

"Aughhhhh....."

Ia merasa sesuatu menembus tubuhnya?

Sejenak ia merasa dunianya gelap, ia merasa tertarik pada pusaran hitam besar.

Agghh..ia merasa seperti melayang.

Tidak ia tak mau kesana, gelap..

Gelap..

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang