28

4.4K 583 49
                                    

28

👀

Haiii jumpa lagi...

Fyi. Ada 3 ceritaku yang sedang on going

1. Jejak Yang Tertinggal
Senin dan Kamis

2. Yang Terbaik
Selasa dan Jumat

3. Kutemukan Diriku
Rabu dan Sabtu

Seneng kan bisa ketemu aku tiap hari?😜😜😄🤭

Jadi jangan cuma baca satu cerita saja, tapi baca ketiga-tiganya yaa biar ngga berasa lama....
💃💃💃💃

Kasih bintang dulu ya
Habis itu komen

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.

Gading tidak bisa dihubungi. Ini sudah lewat sepuluh hari dari telpon mereka kemarin.

Apa Gading memperpanjang liburannya?. Deasy membanting ponselnya dengan kesal.

Ia baru saja menidurkan Kay dikamarnya. Membaca dongeng yang kesekian ratus atau kesekian ribu kalinya di ulang tanpa putrinya itu merasa bosan.

Dika belum pulang juga.

Dan

Belum ada kemajuan dengan hubungannya dengan Dika.

Bagaimana ia mau maju, sementara Dika masih tak mau bergerak maju?.

"...sayang banget Na.."

Bagai mantra kata-kata itu menariknya jatuh. Sekeras apa pun ia menghilangkan kata-kata Dika itu, sekeras itu juga suara Dika yang sarat rindu itu menyiksanya.

Dika yang semakin sibuk, dan akhirnya Deasy juga merasa semakin jauh dari suaminya itu.

Bukan hanya karena kesibukan Dika yang membuatnya jauh, tapi kini Deasy yang memang tidak berusaha mendekat.

Ia belum siap.

Tentu saja ia belum siap.

Eko ingin ia jujur pada Dika tentang Gading?.

Tak semudah itu, ia tak siap dengan risikonya.

Ia butuh Dika, karena ia suaminya, Papa dari Kay, mereka harusnya tetap jadi keluarga.

Tapi Ia juga butuh Gading, karena hanya Gading yang selama ini bisa membuatnya waras.

Sekali lagi Deasy mencoba menghubungi nomer Gading. Dan kembali Deasy kecewa. Nomer itu masih tidak aktif.

Ia memutuskan untuk tidur. Sebaiknya ia sudah terlelap saat Dika pulang.

.
.

*********

Pagi itu Aldo, Arya dan Hana akhirnya tiba di Kopi Darat. Mereka langsung menuju bangunan yang berbentuk rumah Panjang, rumah adat Kalimantan Barat.

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang