25

4.2K 539 31
                                    


Haiii...
Sudah pada nungguin?
.
.
.
.
Yukkk langsung ajaa..

Follow Author ya..
Kasih bintang dan isi komentar

Biar Author semakin semangat dalam menulis.

Terimakasih untuk pembaca setia. Luv you full😘😘😘

Luv 💜💜
Octoimmee
.
.

Aldo tak habis pikir, bagaimana Monalisa kini ada di Singapura saat ini. Karena terakhir kali ia bertemu dengan wanita itu, dia dalam keadaan tidak baik saja.

Dan kini wanita itu tepat berada di depan pintu apartemennya. Berdiri dihadapannya dengan penampilan berkilau seperti biasa, wajah hasil polesan make up sempurna, sebuah goodie bag merk restoran ternama di tangan kirinya. Dan ponsel ditangan kanannya.

Ia tak meragukan kemampuan monalisa untuk mendapatkan informasi. Wanita itu seolah tau  semua hal tentang dirinya.

Saat ini Aldo benar-benar ingin beristirahat, ia sangat lelah. Sejak kemarin ia terbang non stop ke Jakarta lalu ke Singapura.

Lalu setibanya disini ia harus
mengurus segala sesuatunya sendiri dan kini ia baru saja pulang ke apartemen setelah memastikan Kakeknya cukup stabil,  menitipkan pada Febrian yang selalu siaga, lalu pulang dan berencana beristirahat hingga malam, sebelum kembali lagi ke Rumah Sakit.

"Aku boleh masuk?" Monalisa sedikit menaikkan alisnya, melihat Aldo yang hanya berdiri mematung didepan pintu.

Aldo mengerjabkan matanya, sungguh ia tidak bisa berkonsentrasi saat ini.
"Maaf, saya benar-benar harus istirahat, dan sudah , saya sudah makan siang.."

"Ya sudah , kamu istirahat saja,  tante Rose nitip aku buat mastiin kamu sudah makan.." Monalisa maju dan membuat Aldo Refleks  menepi. Wanita itu langsung menuju pantry dan metakkan goodie bag di atas kitchen island. Lalu entah apa yang dilakukannya karena posisinya membelakangi Aldo.

Aldo masih berdiri di pintu, ia masih ragu untuk membiarkan Monalisa masuk. Sebelumnya Lisa sudah pernah ke apartemen nya ini, tapi bersama Rose Marry ibu tirinya dan Jessy.

Dulu Aldo membeli tempat ini hanya sebagai tempat singgah karena dulu ia masih sering ke singapore untuk beberapa urusan.

Dan ketika pertama kali Kakek dibawa ke singapore untuk berobat, dan seringkali harus check up membuat apartemen ini menjadi berguna. Keluarga bisa menginap disini.

Monalisa berbalik dan sedikit terkejut melihat Aldo masih berdiri dipintu menatapnya heran. "Kenapa masih berdiri dipintu?". Tanya Monalisa.

"Saya mau istirahat Lisa..". Jawab Aldo lelah. Ia bingung bagaimana agar Monalisa mengerti jika ia tidak menginginkan wanita itu ada disini.

"Kan aku sudah bilang, istirahat saja, aku ngga akan ganggu. Aku juga mau istirahat karena baru nyampe juga.." Terangnya dan dengan santai melenggang menuju sofa tamu.

"Kenapa istirahat disini? kamu menginap dimana?". Aldo mulai mencium gelagat tak menyenangkan.

"Tante Rose kasih ijin aku nginep disini kok.." Jawabnya santai sambil memainkan ponselnya.

Mata Aldo melebar. "Ngga bisa!"
Aldo menaikkan nada suaranya. Ia benar-benar lelah.

"Kenapa??Tante ngga keberatan kok, malah nyaranin aku nginep disini biar ada yang jagain.." Balas Monalisa, tak terima jika Aldo menolaknya secara langsung.

Jejak yang Tak Hilang  (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang