Check...check....
Ada yang seneng ngga kalau aku update ? 😁😁Dari kemarin kemarin lupa bilang, monmaap kalo masih banyak typo....🙏🙏
Rencana bakal aku cek lagi dari bab awal..Aku usahain bisa update 2 atau tiga kali seminggu yaa..
Kasih bintang, komen n follow yaa biar aku semangat🥰
Luv💜.
.
.
.
.Peraturan di Heaven Agrowisata sama seperti ditempat penginapan pada umumnya, check in pukul 14.00 dan check out pukul 12.00.
Tapi kali ini karena tamunya adalah 'teman' Aldogera, Gading Indrajaya yang Hana kenal adalah seorang Pengusahan makanan Organik dikota ini. Dan ada kerjasama penyediaan logistik restoran dengan GoodFOOd milik Gading itu.
Selain itu, sudah pasti Gading memiliki Previllege yang menyebabkan dia bisa menempati Rumah Puncak Tujuh Pada jam 06.00 pagi.
Hana bersama Aris seorang bellboy yang membawa sarapan atas permintaan Gading Indrajaya sendiri.
Sementara Pria itu telah meluncur ke Rumah Puncak Tujuh dengan kendaraan pribadi yang hanya diperbolehkan oleh segelintir orang. Semua kendaraan pribadi harus di parkir di tempat yang disediakan.
Resort menyediakan kendaraan khusus bagi tamu, mengingat Medan yang berliku dan menanjak.
Rumah Puncak hanya memiliki 15 bungalow yang letaknya saling berjauhan. Tetapi juga menyediakan kamar hotel yang satu bangunan dengan restoran.
Hana harus mendatangi tamu special itu sebagai bagian dari tugasnya, karena tamu tamu di rumah puncak adalah pengunjung istimewa karena mereka harus merogoh kocek mereka cukup dalam dalam untuk bisa menikmati fasilitas eksklusif yang mereka sediakan.
Setiap bungalow akan mendapatkan sarapan yanh diantarkan langsung.
Hana menggunakan masker dan mengalungkan name tag yang menunjukkan nama dan fotonya.
Demikian juga dengan Aris yang bahkan menggunakan sarung tangan dan apron dengan logo rumah puncak. Itu peraturan standar pada saat karyawan menyediakan makanan bagi tamu. Aspek Higienis adalah hal yang sangat diperhatikan
Hana memencet bel pintu, dan tak membutuhkan waktu yang lama pintu terbuka, Gading membiarkan Hana dan Aris masuk.
Dengan ramah Hana menyampaikan ucapan selamat datang. Dan meskipun bukan tugasnya menyiapkan meja untuk makanan, tapi Hana merasa perlu membantu menata meja agar lebih cepat selesai, ia tau jika siapapun tamu disini ingin berlama lama ada petugas didalam bungalow mereka.
Sementara Gading meninggalkan mereka menuju balkon yang merupakan tempat istimewa karena menghadap hijaunya lembah.
Hana segera melakukan pengecekan kelengkapan kamar. memastikan jika tamu mereka terlayani dengan baik, bagaimana pun Gading Indrajaya adalah tamu istimewa mereka. Review darinya tentu berdampak pada Resort ini.
Sinar matahari pagi, mulai terlihat dan balkon kamar adalah tempat terbaik untuk menikmatinya. Hangat matahari pagi menyapa lembut pegunungan hijau menyajikan pemandangan yang sangat berharga.
"Indah banget sayang....terima kasih...aku suka banget kejutan kamu..." Lalu terdengar suara tawa merdu dan rengekan manja yang bisa dipastikan itu adalah suara wanita dari arah balkon.
Hana melirik sekilas, dan menjumpai dua orang sedang berpelukan mesra. Hal yang lumrah bagi pasangan yang tengah dimabuk cinta.
Hana kembali sibuk memastikan ruangan kamar sudah sesuai dengan standar, dan makanan yang mereka sajikan dimeja sudah siap . Ia mendengar suara langkah kaki masuk tepat ketika Hana ingin undur diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak yang Tak Hilang (TAMAT)
Romance10 hari menjelang moment paling indah, harus berakhir. Bisa dibayangkan sakitnya? Tentu tidak... Tidak ada yang sanggup Tapi Hana sanggup, meskipun harus mendebu... Cinta adalah bahagia ketika yang kaucinta Bahagia. Itu egois, karena itu hanya b...